Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Kamis 3 Desember 2020, Pesta St Fransiskus Xaverius: Verbum Est Evangelicum
Motto Jesuit yang ikut dirintis bersama 6 sahabatnya, "AMDG" - Ad Maiorem Dei Gloriam, semua demi besarnya kemuliaan Tuhan.
Renungan Harian Katolik, Kamis 3 Desember 2020, Pesta Santo Fransiskus Xaverius, Imam, Pelindung Karya Misi: Verbum Est Evangelicum: Kata menjadi Kabar Baik ( Markus 16:15-20)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Verbum est Evangelicum: Kata menjadi Kabar Baik. Itulah semangat Fransiskus Xaverius.
Selama 12 tahun, 1540-1552, Fransiskus Xaverius menjelajahi India, Indonesia, Jepang dan Cina untuk mewartakan Injil. Ia meninggal di Shangchuan Cina dan diangkat sebagai Pelindung Misi atau Pewartaan Injil.
Injil berasal dari bahasa Yunani, Euangelion, yang artinya kabar baik. Ada ciri kabar baik, antara lain:
1. Kasih:
Motto Jesuit yang ikut dirintis bersama 6 sahabatnya, "AMDG" - Ad Maiorem Dei Gloriam, semua demi besarnya kemuliaan Tuhan.
Ia meninggalkan semua demi kasihnya pada Tuhan dan keselamatan jiwa agar nama Tuhan semakin dimuliakan. Caritas Christi Urget Nos: Kasih Kristus yang mendorong kami.
2. Sabar:
Ia belajar bahasa dan budaya setempat dari India, Jepang, Malaka, Amboina dan pulau lain termasuk Ternate dan Moro.
Ia juga harus keluar masuk hutan, menunggu kapal dan mengarungi samudra. Ia juga mengajarkan banyak doa dan aneka tradisi Katolik.
Ada pun salah satu semboyan yang diingatnya ialah, "Ite Inflammate Omnia" - "Go set the world alight" - dan kobarkan api Tuhan ke seluruh dunia. Ini semua butuh kesabaran yang luar biasa.
Sabar terhadap diri sendiri, terhadap sesama yang pasti sabar terhadap rencana Tuhan.
3. Bahagia Ikut Kristus:
Fransiskus Xaverius punya otak yang cemerlang, terutama latar belakangnya sebagai bangsawan dan mahasiswa yang brilian di Universitas Sorbonne Paris. T
etapi kepandaian, kebangsawanan dan kekayaannya diserahkan hanya kepada Tuhan, karena ia bahagia ikut Kristus. Semboyannya, "Apa gunanya orang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan jiwanya?"
Rasul Paulus melukiskan bagaimana pewartaan kabar gembira itu menjadi keharusan baginya bahkan menganggap dirinya celaka apabila tidak mewartakan Injil.
Pewartaan Injil bukan untuk membanggakan diri apalagi mencari upah dan pujian, melainkan upaya penyelamatan banyak orang (1 Kor 9:16-9.22-23).
Kita semua dipanggil untuk menjadi pewarta Injil. "Pergilah k seluruh dunia dan wartakanlah Injil!" Markus 16:15. Kita wartakan Kristus yang bangkit agar setiap orang menjadi percaya dan diselamatkan oleh Tuhan (Markus 16:15-20).
Tuhan Yesus, berilah kami kekuatan dan semangat dalam mewartakan Injil. Santo Fransiskus Xavrius, doakanlah kami. Amin.*
SIMAK JUGA VIDEO Renugan Harian Katolik berikut: