Gubernur NTT Ingatkan Anggota Korpri Agar Tak Terlibat Politik Praktis, Simak Peringatannya INFO

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah, Ir. Semuel Rebo, mengingatkan para anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan Musyawarah (Musprov) Provinsi ke IX Korpri Provinsi NTT pada Kamis (03/12/2020) di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT.

Tanggal 9 Desember mendatang, ada 9 Kabupaten di NTT yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah. Untuk itu, Gubernur NTT melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah mengajak anggota Korpri agar mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah tersebut sehingga dapat berlangsung secara demokratis, aman dan bertanggungjawab. 

"Saya ingatkan juga sebagai ASN, anggota Korpri wajib mengambil sikap pasif dan tidak terlibat politik praktis dalam proses pilkada serentak ini" katanya.

Musprov ini bertujuan untuk memilih Dewan Pengurus Korpri Provinsi Masa Bakti 2020-2025 serta menyusun program kerja kepengurusan lima tahun kedepan yang disinergikan dengan program kerja Dewan Pengurus Korpri Kabupaten / Kota.

Agenda lain yang juga dibahas dalam Musprov Korpri ini juga adalah menilai pertanggungjawaban Dewan Pengurus Korpri Masa Bakti 2015-2020 atas Pelaksanaan program Dan kegiatan antara Provinsi Dan Kabupaten / Kota.

Gubernur Laiskodat berharap, dalam menyusun program kerja Masa Bakti 2020-2025 yang akan datang, diupayakan mengacu pada realitas dan ada kaitannya dengan kepentingan dan kemashalatan seluruh anggota Korpri sehingga dapat dilaksanakan secara konsisten selama periode kepengurusan lima tahun kedepan agar dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan serta peningkatan organisasi Korpri.

Kepada seluruh ASN Gubernur meminta agar terus mempererat tali persaudaraan, kebersamaan, soliditas dan solidaritas diantara sedama anggota Korpri dan terus memperbaharui semangat kerja serta komitmen pelayanan, baik sebagai abdi negara maupun sebagai abdi masyarakat, terus membangun diri, organisasi, masyarakat dan juga daerah ini.

Disamping itu pula, kata Gubernur, forum ini menjadi momen bagi anggota Korpri untuk memantapkan langkah kedepan, guna menjawab berbagai tantangan, untuk menemukan solusi terhadap kendala yang dihadapi selama ini oleh Korpri dan anggotanya.

"Semoga proses pemilihan Dewan Pengurus Korpri ini dapat dilaksanakan secara demokratis dalam suasana persaudaraan dan kekeluargaan. Diharapkan Dewan Pengurus Korpri yang baru bisa diterima dan juga bisa menerima dan merangkul anggotanya untuk dapat membangun kerjasama dengan semua elemen masyarakat yang ada di daerah ini termasuk dengan pemerintah daerah dalam rangka membangun masyarakat NTT yang berkualitas, sejahtera dan demokratis" ungkapnya.

Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN berhimpun dalam wadah Korpri mempunyai fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa yang bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian, memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas. 

ASN juga berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyeleggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik serta bersih dari praktik korupsi kolusi dan nepotisme. 

Optimalisasi Pelaksanaan tugas pokok fungsi peran dan tujuan Korps ASN sangat penting guna mendukung berbagai program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah Provinsi NTT termasuk delapan misi agenda pembangunan.

"Sejalan dengan itu, sekali lagi Saya mengajak kita sekalian untuk terus bergandengan tangan bersama - sama membangun NTT sehingga daerah dan masyarakat kita dari tahun ketahun semakin sejahtera" tandasnya.(cr4)