Berita Maumere Terkini
Berbagi Cerita Melalui Video, Tiga Mahasiswa Unipa Berhasil Meraih Juara 1 Frans Seda Award 2020
Tiga mahasiswa Universitas Nusa Nipa Indonesia berhasil meraih penghargaan Frans Seda Award 2020 dalam lomba membuat video pro
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Tiga mahasiswa Universitas Nusa Nipa Indonesia berhasil meraih penghargaan Frans Seda Award 2020 dalam lomba membuat video profil dengan tema Tokoh Muda Inspiratif Indonesia yang Bergelut di Bidang Pendidikan ataupun Kesehatan, Senin (30/11/2020) yang diumumkan melalui akun instagram @franssedaaward2020. Di mana tema kegiatan yakni Untuk Tuhan dan Tanah Air.
Tiga mahasiswa Universitas Nusa Nipa Indonesia yang menyabet juara ini yakni Aemelius Alex Lota, Karolina Karmadina dan Maria Katarina Naru saat berbagi cerita melalui sebuah video tentang tokoh inspiratif pada masa pandemi Covid-19. Selama kurang lebih dua minggu, ketiga mahasiswa ini berhasil memproduksi sebuah video profil yang menceritakan seorang tokoh muda yang bergelut di bidang pendidikan dan kesehatan Herman Yoseph Ferdy.
"Kami memilih Kak Ferdy sebagai tokoh inspiratif dalam video profil itu karena Kak Ferdy masuk dalam kualifikasi persyaratan lomba yaitu adalah tokoh muda yang berusia maksimal 40 tahun dan bergelut di bidang pendidikan ataupun kesehatan.
Menurut kami liputan-liputan yang digarap kak Fer dan teman-temannya di Maumere Tv selama Covid-19 itu semua berisi edukasi dan kesehatan. Ini menjadi alasan yang kuat sehingga kami memilih kak Fer," tutur Karolina Karmadina atau sering disapa Karlin dalam sambungan telepon mewakili kedua temannya saat dihubungi POS-KUPANG.COM di Maumere, Kamis (3/12/2020) siang.
Sementara itu, Katarina Naru alias Rin dan Aemelius Alex Lota alias Ato melalui WhatsApp, kepada POS-KUPANG.COM juga mengatakan hal yang sama seperti Karlin.
Ato juga menceritakan awal mula mereka mengikuti perlombaan yang diselenggarakan oleh Yayasan Unika Atma Jaya ini.
"Awal mula kami ikut lomba ini karena salah satu motivasi dari dosen kami, Ibu Rini Kartini. Ia membagikan brosur perlombaan ini kepada kami dan saya tertarik untuk mengikuti lomba ini. Karena saya tidak mengenal tokoh muda yang inspiratif kemudian saya mengajak kedua teman saya, Rin dan Karlin yang merupakan mahasiswa aktif di kampus, komunitas KAHE, dan Maumere TV.
Mereka setuju dan kami pun mulai bikin konsep dengan bimbingan Ibu Rini," ujar Ato. Atto juga menambahkan meskipun ia sering memproduksi beberapa video, namun ia belum pernah merasakan sebuah tantangan. Dan menurutnya perlombaan ini merupakan satu tantangan bagi dirinya. Dalam proses produksi video mereka menerapkan dan mempraktekan secara langsung materi-materi kuliah yang telah mereka dapatkan selama belajar di jurusan Ilmu Komunikasi.
Selain itu, mereka juga mengakui beberapa kendala dalam proses produksi video profil ini mulai dari waktu wawancara dan pengambilan video bersama narasumber, pengambilan gambar, dan pengeditan video. Meskipun demikian dari proses produksi video tersebut, mereka juga belajar banyak hal mulai seperti perumusan konsep dan perencanaan, teknik wawancara, teknik pengambilan video, dan sebagainya. Mereka bersyukur dan berterima kasih kepada para dosen dan teman-teman yang turut mendukung dengan cara mereka masing-masing.
"Kami sangat senang sekaligus bangga. Kami tidak pernah menyangka bisa meraih juara 1 dalam perlombaan video profil ini. Yang awalnya kami cuma coba-coba dan akhirnya bisa menang. Itu luar biasa untuk kami. Kami akan ikut lomba lagi dan kami akan belajar dari kesalahan - kesalahan produksi video sebelumnya sehingga next time ketika kami ikut lomba lagi kami akan berusaha untuk lebih baik lagi," ungkap Katarina Naru alias Rin.
Mereka juga berharap agar melalui video profil dan prestasi yang mereka raih. mereka mampu menginspirasi teman-teman muda untuk berani berkarya. Intinya adalah selalu mencoba, jangan takut salah, selalu berusaha, serius dan tekun.(ris)
3 Lampiran
