Kepala BNPB Doni Monardo Dijadwalkan Kunjungi Lembata Pasca Erupsi Ile Lewotolok
Logistik itu akan dikirim periodik untuk memenuhi kebutuhan warga yang terkena dampak erupsi Ile Lewotolok itu.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Kepala BNPB Doni Monardo Dijadwalkan Kunjungi Lembata Pasca Erupsi Ile Lewotolok
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI), Letjen Doni Monardo dijadwalkan mengunjungi Lembata pasca erupsi Gunung Ile Lewotolok.
Letjen Doni Monardo dijadwalkan mengunjungi Lembata pada Rabu (2/12) pagi.
Rombongan tim BNPB bertolak dari jakarta pada Selasa (1/12) malam. Setelah transit di Kupang, rombongan BNPB bertolak ke Lembata pada Rabu (2/12) sekira pukul 07.30 Wita.
Karo Humas Pemprov NTT, Ardu Jelamu Marius mengatakan, sesuai jadwal, Ketua BNPB Letjen Doni Monardo dan rombongan melakukan peninjauan posko darurat dan pengungsian di sekitar Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta melalui Kupang pada pukul 11.30 Wita.
"Dalam kunjungan tersebut, Kepala BNPB didampingi wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi," kata Ardu Jelamu.
Turut dalam rombongan Kepala BNPB, Deputi II BNPB Lilik Kurniawan, Deputi III BNPB Doddy Ruswandi, Deputi V BNPB Prasinta Dewi. Ikut pula Komisi VIII DPR RI Ali Taher, tim Kemensos RI dan rombongan staf BNPB.
Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (BPBD NTT) mulai mendistribusikan berbagai bantuan pasca erupsi Gunung Ile Lewotolok.
Gunung api yang terletak di koordinat 08°16'15" LS dan 123°30'18" BT atau dalam wilayah administrasi Kabupaten Lembata, NTT itu mengalami erupsi pertama sejak Sabtu, 28 November 2020 pukul 05.57 Wita. Pada Minggu (29/11) pagi, terjadi lagi erupsi susulan dengan intensitas yang lebih tinggi.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan koordinasi dan mengirimkan logistik ke Kabupaten Lembata sejak Senin.
Logistik itu akan dikirim periodik untuk memenuhi kebutuhan warga yang terkena dampak erupsi Ile Lewotolok itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (BPBD NTT) , Thomas Bangke, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemda Lembata dan BPBD setempat untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak. Kebutuhan tersebut terdiri dari air bersih, sanitasi dan makanan serta tenda darurat.
“Kita telah lakukan koordinasi dengan pihak kabupaten. Kita sudah lakukan pertemuan dengan pihak balai wilayah provinsi untuk mengirim peralatan dan bantuan air bersih serta sanitasi. Kita juga koordinasikan tenda dan perlengkapan lainnya bagi warga,” ujar Thomas.
BPBD NTT, kata Thomas, telah mengirim 5.000 masker bagi warga khususnya di lokasi pengungsian. Hal tersebut merupakan tindakan preventif terhadap bahaya penyebaran covid-19. Sebelumnya, pada pekan lalu, BPBD NTT juga telah mengirimkan masker.