Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Selasa 1 Desember 2020: Belajar untuk Bersyukur
Injil hari ini menceritakan ucapan syukur dan bahagia Yesus dalam Roh Kudus kepada Allah Bapa, saat ketujuh puluh murid-Nya kembali dari perutusan
- Renungan Harian Katolik, Selasa 1 Desember 2020: Belajar untuk Bersyukur (Renungan Atas Perikop Injil Lukas 10:21-24)
Oleh: Fr. Hironimus Taolin
Calon Imam Keuskupan Agung Kupang
Berdomisili di Centrum Keuskupan Agung Kupang
POS-KUPANG.COM - Injil hari ini menceritakan tentang ucapan syukur dan bahagia Yesus dalam Roh Kudus kepada Allah Bapa, saat ketujuh puluh murid-Nya kembali dari perutusan yang Ia berikan (Luk 10:17-20).
Doa syukur ini Ia sampaikan atas karya-karya agung Bapa Tuhan langit dan bumi, yang telah berkenan menyatakan kepada orang-orang yang kecil dan lemah bahwa setan telah jatuh dan kalah sehingga Kerajaan Allah hadir dan berkuasa di bumi.
Yesus juga bersyukur atas kuasa yang diserahkan kepada-Nya dari Allah Bapa dan atas relasi yang ada di antara mereka.
Sedangkan rasa bahagia Ia tunjukkan dan sampaikan kepada para murid-Nya atas keajaiban-keajaiban yang mereka lihat yaitu kalahnya setan dan berkuasanya Kerajaan Allah.
Selain itu, Yesus bersyukur karena segala hal besar yang dilihat, dialami dan dirasakan oleh para murid tidak terjadi kepada orang-orang bijak dan pandai, namun kepada mereka yang adalah orang lemah dan kecil, dan Yesus yakin hal itulah yang lebih berkenan kepada Allah sebagai penghiburan bagi mereka (Luk 10:23).
Sebab segala yang Yesus miliki yang berasal dari Allah sesungguhnya merupakan sebuah berkat dan rahmat yang tidak dirasakan oleh semua orang.
Rasa syukur yang Yesus tunjukkan haruslah juga kita hidupi dalam setiap situasi dan keadaan hidup kita. Tentu saja dalam kehidupan akan ada banyak hal yang terjadi yang kadangkala membuat kita sedih dan kecewa, namun apabila kita kehilangan rasa syukur, kita pun akan kehilangan kekuatan menghadapi semua itu.
Pada zaman yang begitu berat sekarang ini rasanya semakin sulit bagi kita untuk dapat bersyukur bahkan berbahagia. Hidup dari hari ke hari terasa semakin berat, susah malah sepertinya tidak ada harapan untuk masa depan. Yang patut disedihkan lagi, saat ini banyak orang bingung akan apa yang harus disyukuri dalam hidup ini. Sampai-sampai mereka yang sudah patah semangat memilih jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya atau bunuh diri.
Ketika melihat situasi ini saya melihat bahwa sesungguhnya dalam segala usaha yang kita lakukan, ada banyak hal yang dapat kita syukuri. Kita dapat bersyukur atas rahmat kehidupan, bersyukur atas saudara-saudari yang ada di sekitar kita, bersyukur atas rezeki yang boleh kita terima meskipun cukup hanya untuk satu hari serta hal lainnya. Mengucap syukur atas segala yang terjadi inilah yang mau Yesus ajarkan kepada kita.
Masa adven menjadi masa penuh rahmat bagi kita untuk membenahi hidup kita. Mungkin selama ini kita kurang bersyukur atas hal-hal yang kita terima dan alami dalam hidup dan mungkin tidak jarang kita mempersalahkan Tuhan atas situasi-situasi sulit hidup kita, atau juga mungkin kita menjadi orang beriman yang kurang bahagia. Maka lewat permenungan akan Injil hari ini dan di masa adven ini, semoga kita dapat semakin lebih mampu bersyukur dan berbahagia karena iman kita.
Semoga Tuhan memberkati kita. Salve.*
SIMAK JUGA video renungan harian katolik berikut ini: