Berita NTT Terkini
NTT Punya Tujuh Bendungan, Simak Manfaatnya bagi Masyarakat
dengan terbangunnya bendungan maka akan dapat dirasakan manfaatnya. Misalnya, parapetani dapat melaku
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG --Seperti kita ketahui, air salah satu permasahan utamadi wilayah bumi Flobamora-NTT. Pasalnya, Nusa Terindah Toleransi dengan curah hujan relatif kecil dimana musim basah (hujan) berlangsung kurang lebih sekitar 3 bulan dalam setahun dan sisanya musim kering(kemarau)
Kondisi ini tentunya mempengaruhi ketersediaan air baku dan air irigasi.
Karena itu, salah satu tujuan pembangunan bendungan di provinsi dengan kekeringan yang cukup panjang ini adalah untuk menampung air baik dari airhujan maupun dari aliran sungai untuk ketersediaan air air baku dan irigasi.
Penulis dalam perbincangan dengan Kasatker Bendungan NTT, Ferry Moun Hapy, di kantornya, Jumat (27/22/2020) menegaskan, dengan adanya pembangunan bendungan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini maka tentunya akan membawa dampak positif yangluar biasa bagi masyarakat NTT.
Seperti yang kita ketahui bersama melalui
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat- Balai Wilayah Sungai NT II saatini telah terbangun beberapa bendungan di NTT.Ferry menjelaskan,bendungan di NTT, misalnya Bendungan Raknamo di Tilong di Kabupaten Kupang, Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, dan beberapa bendungan yang sedang dalam proses konstruksi seperti Bendungan Manikin/Tefmodi Kabupaten Kupang, juga Bendungan Temef di Kabupaten TTS, Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka.
"Terdapat beberapa bendungan yang akan memasuki tahapkonstruksi di tahun 2021 seperti Bendungan Mbay/Lambo di Kabupaten Nagakeo yangsaat ini memasuki proses lelang di tahun 2020 dan Bendungan Welikis di Kabupaten Belu yang sedang dalam tahap desain akhir (final desain) dan akan dilelang tahun 2021," jelasnya.
Tentang kendala atau persoalan terkait proses pembangunan bendungan di bumi Flobamora? Ferry menjelaskan, dalam setiap proses pembangunan pasti akan menghadapi berbagai kendala danmasalah. Dalam proses pembangunan bendungan di NTT pun terdapat masalah teknis dan sosial. Namun dalam penyelesaian masalah teknis dan sosial, pihak Satker PembangunanBendungan BWS NT II mendapat dukungan.
"Kita selalu membangun koordinasi denganberbagai pihak baik secara internal maupun eksternal. S
ampai dengan saat ini setiappermasalahan dapat diatasi dengan baik sehingga proses pembangunan bendungan di wilayah NTT tetap dapat dilaksanakan," tambahnya.
Tentang manfaat dan secuil harapan dari kehadiran bangunan di NTT, Fery menambahkan, dengan terbangunnya bendungan maka akan dapat dirasakan manfaatnya. Misalnya, parapetani dapat melakukan kegiatan pertanian dan meningkatnya produksi pertaniandengan penyesuaian pola tanam, kekurangan suplai air baku (baik untuk manusiadan hewan) dapat diatasi
Selain itu, secara tidak langsung akan muncul daerah tujuanwisata lokal, serta mereduksi banjir pada bagian hilir, semua ini akan membuat kesejahteraan masyarakat di NTT akan mengalami peningkatan.Harapannya, agar masyarakat turutserta menjaga keberadaan bendungan yang telah terbangun, menjaga kelestarian lingkungan terutama di bagian hulu sehingga daerah sumber air akan tetap terjagaserta mendukung rencana pembangunan bendungan yang akan dilaksanakan di tahun2021. (fen)
