Punya Omzet 1 Miliar, Awalnya Siasati Honor Kecil. Ini Kisah Sukses Guru Honorer

Kisah inspirasi seorang guru honor yang mensiasati gaji atau honor yang kecil yang dialaminya bertahun-tahun hingga memiliki omzet Rp 1 miliar

Editor: Hermina Pello
DOK. YAYA KARSAN/ Kompas.com
Salah seorang guru honorer berprestasi dari Banjar, Jawa Barat, Yaya Karsan. 

POS-KUPANG.COM | BANDUNG  – Kisah inspirasi datang dari seorang guru honor yang mensiasati gaji atau honor yang kecil yang dialaminya bertahun-tahun.

Mungkin ungkapan ini tepat untuk mengambarkan semangat juangnya, “Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan.”

Kisah ini  diungkapkan  guru honorer asal Banjar, Jawa Barat, Yaya Karsan.

Yaya merupakan guru honorer SMKN 2 Banjar.

Sejak kecil, ia bercita-cita sebagai guru.

Namun kondisi membawanya ke sebuah industri selama bertahun-tahun.

Baru setelah lulus dari IKIP (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia-UPI), Yaya mewujudkan mimpi masa kecilnya sebagai guru.

“Di depan anak-anak, tidak ada yang namanya guru PNS ataupun guru honorer. Hanya ada satu, yaitu guru,” ucap Yaya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Kuota 1 Juta Guru Honorer Jadi ASN Lewat Skema PPPK 2021, Cara Pendaftaran dan Bisa Ikut Tes 3 Kali

Walaupun memang diakuinya, kesejahteraan guru honorer terbatas.

Sama dengan guru honorer lainnya ia mengalami gaji ratusan ribu per bulan.

“Di tahun-tahun awal, honor saya Rp 125.000 per bulan,” katanya.

Kenyataan ini tentunya membuat Yaya harus berjuang lebih keras.

Apalagi ia bertekad menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.

“Kelebihan PNS bisa berlari 50-60 kilometer per jam, kalau saya (guru honorer) harus 80-90 kilometer per jam. Kami di rumah, harus berjuang menyiasati hidup,” ucap dia.

Untuk menambah penghasilan selain membantu masyarakat sekitar, ia memanfaatkan kemampuannya di bidang teknologi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved