2 Pengendara Tewas Diterjang Batu Besar Saat Berboncengan. Waspada Longsor Di Musim Hujan
2 Pengendara Tewas Diterjang Batu Besar Saat Berboncengan. Pengendara dihimbau waspada Longsor Di Musim Hujan
POS-KUPANG.COM | DOMPU - Sebuah batu besar tiba-tiba mengelinding dari arah tebing dan menerjang dua warga yang sedang berboncengan di jalan lintas Dompu- Sumbawa, tepatnya di tanjakan Desa Nanga Tumpu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Sabtu (28/11/2020).
Kedua pengendara tersebut pun tewas seketika.
Kedua korban, yakni Syarifuddin (38) warga Dusun Baru, Desa Ta'a, Kecamatan Kempo dan Jainun (41) warga Dusun Transad III, Desa Doromelo, Kecamatan, Manggelewa, tewas di tempat kejadian.
Baca juga: MENGERIKAN , Satu Keluarga Tewas Dibantai Pembunuh Misterius, Tahu Kejadian, Tetangga Lari Ke Hutan
Kapolsek Manggelewa, Iptu Rodolfo M Aroujo mengatakan, longsoran batu berasal dari tebing.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00 WITA.
Batu berukuran besar tiba-tiba jatuh ke jalan raya setelah hujan deras menguyur wilayah itu.
Baca juga: Prakiraan BMKG 12 Daerah di NTT Diprediksi Terjadi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Saat longsor terjadi, kedua warga yang diketahui tengah berboncengan sepeda motor itu datang dari arah Sumbawa menuju Dompu.
"Ketika sampai di TKP, mereka tiba-tiba tertimpa batu besar dari tebing di tepi jalan. Warga menemukan mereka tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan sudah tak bernyawa dengan luka di bagian kepala dan wajah," ujarnya
Pihak kepolisian yang mendapat informasi langsung menuju lokasi dan membawa jenazah Syarifuddin dan Jainun ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans. Selanjutnya, jenazah diserahkan ke pihak keluarga.
"Sementara batu besar yang ada ruas jalan sudah disingkirkan agar tidak menghalangi arus lalu lintas," sebutnya.
Baca juga: Pengendara Sepeda Angin Tewas Diseruduk Bus di Jalan Raya
Waspadai Banjir dan Longsor
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai banjir, longsor dan penyebaran Covid-19.
Edwar menjelaskan, banjir terutama diwaspadai oleh warga yang tinggal di bantaran sungai.
Pasalnya, setiap musim hujan, beberapa aliran sungai di Riau kerap meluap hingga berdampak banjir ke permukiman warga.
"Mengingat curah hujan yang sudah meningkat, kita mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir seperti di kawasan bantaran sungai harus waspada," kata Edwar saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (28/11/2020).
Baca juga: 10 Orang Tertimbun Longsor di Tambang Batu Bara Ilegal, Evakuasi Masih Dilakukan
Dia mengatakan, daerah yang rawan banjir adalah, Kabupaten Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kepulauan Meranti, Pelalawan, dan Kuantan Singingi.
Namun, saat ini dua daerah sebagian sudah dilanda banjir, seperti di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.
Di sini ada ratusan rumah warga yang dilanda banjir akibat luapan Sungai Rokan.
Lalu, di Kabupaten Pelalawan banjir terdapat di Kecamatan Pangkalan Kerinci dan Kecamatan Langgam.
Sejumlah rumah warga tergenang juga banjir akibat luapan sungai.
Baca juga: Gempa Bumi 4.2 SR Guncang Tambolaka, SBD
Namun, Edwar mengatakan, banjir di Kabupaten Rokan Hulu dan Pelalawan sudah mulai surut.
Warga kembali beraktivitas seperti biasa.
"Kondisi banjir sudah turun. Karena banjir ini fluktuatif. Sebentar naik sebentar turun. Sejauh ini belum ada yang mengungsi," sebut Edwar.
Selain itu, masyarakat juga harus mewaspadai bencana alam tanah longsor.
Seperti diketahui, daerah yang paling rawan longsor di Riau adalah di jalan lintas Riau-Sumatera Barat, tepatnya di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar.
Jalan lintas itu melewati perbukitan berbatu yang hampir setiap tahun terjadi longsor saat musim hujan.
"Ya, longsor juga harus diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang melewati daerah rawan longsor. Kalau misalnya terjadi longsor atau banjir, harap hubungi BPBD setempat agar cepat ditangani," ujar Edwar.
Terakhir, yang paling harus diwaspadai masyarakat adalah penyebaran Covid-19.
Menjelang libur panjang cuti bersama Desember 2020, masyarakat diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan apabila bepergian.
"Covid-19 harus sama-sama kita waspadai. Kalau tidak ada kegiatan terlalu penting atau mendadak, masyarakat tidak perlu bepergian ke luar kota pada masa libur bersama. Dan masyarakat harus selalu menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak," kata Edwar.
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPBD Riau: Waspadai Banjir, Longsor, dan Covid-19", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/11/28/13300691/bpbd-riau-waspadai-banjir-longsor-dan-covid-19?page=all#page2 dan Kompas.com dengan judul "Berboncengan, 2 Pengendara Tewas Tertimpa Batu Besar yang Tiba-tiba Menggelinding dari Tebing", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/11/29/08024131/berboncengan-2-pengendara-tewas-tertimpa-batu-besar-yang-tiba-tiba
Editor : David Oliver Purba