KPK RI Pakai Video Vlog Karya SMA Recis Bajawa, Boy Zanda: Awalnya Saya Merasa Berat
KPK RI Pakai Video Vlog Karya SMA Recis Bajawa, Boy Zanda: Awalnya Saya Merasa Berat
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
KPK RI Pakai Video Vlog Karya SMA Recis Bajawa, Boy Zanda: Awalnya Saya Merasa Berat
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Pihak SMA Recis Bajawa di Kabupaten Ngada kembali meraih prestasi ditingkat nasional.
Prestasi yang diraih ditengah pandemi Covid-19 tersebut berupa masuk 20 besar lomba vlog anti korupsi tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI).
Karya SMA Recis Bajawa akan menjadi hak KPK RI untuk dijadikan sebagai media sosialiasi dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca juga: NTT Pionir Terapkan Nilai Pancasila
Judul karya vlog SMA Recis Bajawa yaitu Kejujuran dan Kedisiplinan.
Pemeran vlog anti korupsi SMA Recis Bajawa dan juga penulis naskah vlog, Bonefasius Zanda, mengaku tak menyangka karya mereka masuk 20 besar.
Pria yang akrab disapa Boy ini mengaku tak percaya sebab karya mereka tidak sebaik peserta-peserta di luar NTT.
Baca juga: Kadis Kesehatan Saran Nakes di RSUD Atambua Lakukan SWAB
Tapi meskipun ada rasa pesimis, Boy terus memberikan semangat kepada anak didiknya yang ikut berpartisipasi dalam lomba vlog.
Mereka adalah Prudensia Folenta Koli, Maria Florentina Dhiu, Alberto Reynaldi Kugu dan Maria Theresia Meo yang merupakan sutradara.
Boy mengaku kaget ketika panitia mengirim hasil lomba dan SMA Recis Bajawa masuk 20 besar dan karya mereka akan dipakai oleh KPK RI untuk kepentingan pendidikan anti korupsi.
Boy berkisah sebelum membuat vlog dirinya merasa bingung dan bimbang karena baru pertama mengikuti lomba yang nota bene sudah bagian dari lomba kaum milenial.
Boy terus berkonsultasi dengan pimpinan lembaga SMA Recis terkait hal tersebut dan memang awalnya berat, namun dalam perjalanan, pembuatan vlog berjalan aman dan lancar.
"Sebagai penulis naskah vlog antikorupsi, awalnya saya merasa amat berat. Alasanya, karena lomba ini adalah hal baru bagi saya dan saya tidak paham tentang vlog," ujar Boy saat ditemui POS-KUPANG.COM di SMA Recis Bajawa Kamis (26/11/2020).
Ia menyatakan awalnya sempat menolak untuk mengikuti lomba tersebut, namun dirinya merasa ditantang untuk mencoba hal yang baru. Bagi dia, ini adalah kesempatan untuk mencari pengalaman.
Bagi dia, juara bukan hal utama tapi bagaimana menikmati proses untuk menjadikan itu sebuah pengalaman hidup untuk selalu dinikmati dengan penuh ketulusan dan kesabaran.
"Di satu sisi ada perasaan untuk menolak. Namun di sisi yang lain saya tertantang untuk belajar hal baru. Dan saya termotivasi dengan pernyataan kepala sekolah bahwa juara itu soal kedua, yang intinya adalah kita belajar dan mau berjuang tanpa henti untuk melibatkan orang lain," ujarnya.
Ia menyatakan kurang lebih satu minggu membuat naskah dan memang tidak mudah. Dua pekerjaan sekaligus membuat naskah dan menjadi pemeran dalam vlog, butuh ketekunan dan kesabaran.
"Akhirnya saya mulai menulis. Saat saya tulis, saya selalu konsultasi dengan kepsek, ibu Lusia dan pak Eman Loke. Saya butuh waktu satu minggu. Setelah tulis, kami coba latihan dengan anak-anak yang sudah saya pilih. Setelah latihan, bersama anak kami tentukan judul yang masih dalam koridor perlombaan yakni kedisiplinan dan kejujuran," terang dia.
Ia mengungkapkan memang tidak mudah apalagi baru perdana mengikuti lomba yang seperti itu. Yang lebih berat lagi dirinya juga terlibat menjadi pemeran dalam vlog yaitu menjadi seorang guru.
Namun, itu semua perlu disyukuri dan berkat dukungan semua pihak dirinya bersama anak didiknya berhasil mengharumkan nama SMA Recis Bajawa, Kabupaten Ngada dan juga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Lalu, yang saya rasa sulit lagi adalah selain saya tulis naskah saya juga harus terlibat dalam video vlog yakni berperan sebagai guru. Namun dalam perjalanan waktu akhirnya saya bisa menjalankan peran saya sebagai guru," ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan suport kepada SMA Recis Bajawa sehingga ditengah pandemi Covid-19, SMA Recis terus berkreasi dan tetap produktif meraih berbagai prestasi.
"Kami sangat bersyukur, selama pandemi Covid-19 kami banyak mengikuti lomba baik tingkat provinsi NTT maupun nasional. Hasilnya memuaskan dan ini berkat kerja tim dan sekolah yang sangat mendukung semua kegiatan, terima kasih untuk semuanya," pungkasnya.
Sementara itu pemeran vlog SMA Recis Bajawa, Albertho Renaldy Kugu, mengaku bangga karena prestasi tersebut.
Menurut Renaldy usaha yang mereka lakukan adalah sebuah perjuangan yang tidak mudah.
"Jujur saja, saya sangat bangga atas prestasi ini. Kami sangat senang. Terima kasih atas dukungan semua pihak," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMA Recis Bajawa, Herdin Ndiwa, menyampaikan apresiasi kepada siswa dan guru yang telah meraih prestasi.
Perjuangan di tengah pandemi Covid-19 bukanlah perkara mudah. Ada niat dan tekad yang kuat untuk meraih prestasi.
Artinya meskipun ditengah pandemi Covid-19, SMA Recis Bajawa tetap produktif dengan meraih sejumlah prestasi baik di Ngada, tingkat provinsi dan nasional. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)