Edhy Prabowo
Sempat Bertemu ABK Indonesia Sebelum Ditangkap KPK, Postingan Terakhir Edhy Prabowo jadi SOROTAN!
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dikabarkan ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
POS KUPANG, COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dikabarkan ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta sepulangnya dari lawatan ke Amerika Serikat
Pengganti Susi Pudjiastuti disebut ditangkap atas dugaan korupsi ekspor benih lobster atau benur.
Seorang sumber menyatakan ia melihat Eddy Prabowo beserta istri dan beberapa orang lainnya dibawa ke KPK pada Rabu (25/11) dini hari.
Sumber itu mengatakan, tampak juga ada Novel Baswedan yang merupakan penyidik Senior KPK yang terlihat bersama rombongan.
Terpisah Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango saat dikonfirmasi, Rabu pagi membenarkan memang adanya penangkapan.
"Benar, kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dinihari tadi," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango saat dikonfirmasi, Rabu pagi. Nawawi mengaku belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait penangkapan Edhy tersebut.
"Maaf selebihnya nanti aja, saya masih dalam perjalanan ke kantor," ujar Nawawi.
Sebelum dikabarkan ditangkap, Edhy Prabowo sempat membagikan postingan kunjungannya di Amerika Serikat.
Ada berbagai kegiatan yang dilakukan di Amerika Serikat.
Diantaranya penandatanganan kerjasama antara KKP dengan Oceanic Institute of Hawaii Pacific University dan bertemu ABK asal Indonesia.
Berikut Selengkapnya:
"Menutup kunjungan kerja di Amerika Serikat, saya bertemu ABK asal Indonesia yang selama ini bekerja di sana. Banyak hal yang mereka sampaikan tentang dinamika kerja di luar negeri, termasuk kerinduan terhadap keluarga di Indonesia.
Meski mencari nafkah di Negeri Paman Sam, para ABK ini tetaplah nelayan Indonesia. Sehingga kami di KKP akan selalu berkomunikasi dengan pihak KJRI untuk mengetahui kabar teman-teman di sini."
Siang tadi waktu Amerika, saya menyaksikan penandatanganan kerjasama antara KKP dengan Oceanic Institute of Hawaii Pacific University. Kerjasama ini mencakup transfer teknologi dan pengetahuan terkait produksi induk udang unggul melalui pembangunan Broodstock Center Udang di Indonesia.
Bila kita mampu menghasilkan indukan udang vaname sendiri, target produksi udang nasional 1,5 juta ton per tahun pada 2024 Insya Allah terpenuhi. Tentunya dibarengi dengan langkah strategis lain seperti penyederhanaan izin operasional budidaya, kemudahan pinjaman modal, hingga perbaikan sarana dan prasana tambak yang saat ini sudah berjalan.
Mohon doanya semoga poin-poin kerjasama dengan lembaga riset ternama di Amerika Serikat ini dapat segera diimplementasikan. Sehingga budidaya udang berkelanjutan di Indonesia bisa berjalan mandiri. Semangat...
Saat ini, saya berada di Amerika Serikat untuk menjajaki kerjasama budidaya perikanan khususnya udang, dengan salah satu lembaga riset di Honolulu, Hawaii.
Kerjasama ini guna mendorong pengembangan sektor budidaya sesuai dengan program prioritas pemerintah.
Di sela kunjungan, saya juga menyempatkan mengisi webinar Jakarta Food Security Summit-5 di KJRI Los Angeles.
Saya yakin, sektor kelautan dan perikanan punya potensi besar dan mampu menjadi penggerak roda perekonomian nasional.
Mengenal Sosok Edhy Prabowo
Sebenarnya siapa sosok Edhy Prabowo?
Apakah saudara kandung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sekaligus Menteri Pertahanan?
Jika tak bersaudara kandung, adakah hubungan kekerabatan dengan mereka?
Ternyata tidak.
Mereka hanya sahabat.
Ternyata Edhy Prabowo sudah lama mengenal Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Bahkan Prabowo Subianto berperan penting dalam hidup Edhy Prabowo.
Beberapa waktu lalu, Edhy Prabowo sempat menceritakan awal pertemuannya dengan Prabowo Subianto.
Ketika itu, Edhy Prabowo dipecat dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) setelah dua tahun meniti karier.
Ia diterima menjadi anggota ABRI pada 1991.
Mengetahui dirinya dipecat, keluarga Edhy Prabowo bersedih hingga menangis.
Padahal Edhy Prabowo bercita-cita menjadi tentara.
Karena tak ingin mengecewakan keluarga, Edhy Prabowo merantau ke Jakarta.
Ia pergi bersama 15 orang dan bertemu dengan Prabowo Subianto di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Di sinilah hidup Edhy Prabowo tak lagi sama.
Mereka memperkenalkan diri dan melanjutkan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Di situ malam Senin, bertemu di kediaman beliau ditanya 'Apa keinginan kalian?'. Kami mau bekerja terus kuliah. Terus kita mau memperbaiki dosa kita sama keluarga kita," katanya menceritakan.
Edhy Prabowo dan teman-temannya ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan Kalimantan oleh Prabowo Subianto.
Upahnya Rp 250 ribu yang pada tahun itu termasuk besar.
Tak hanya ditawari pekerjaan, Edhy Prabowo juga disekolahkan oleh Prabowo Subianto.
Ia mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Moestopo.
"Kalian ikut saya. Saya biaya-in, cuma makan secukupnya, tidak boleh kalian seperti anak emas," kata Edhy Prabowo mengutip kembali pesan Prabowo Subianto.
"Kita diwajibkan kuliah yang benar sama latihan silat," ucapnya.
Saat itu Prabowo Subianto merupakan Pendiri Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia.
Menurut Edhy Prabowo, Prabowo Subianto ingin ada penerus yang bisa menjadi pengurus perguruan pencak silat.
Edhy Prabowo pun menuruti keinginan Prabowo Subianto.
Akhirnya, Edhy Prabowo menjadi atlet Pencak Silat Nasional.
Ia sempat mengikuti Pekan Olahraga Nasional XIV yang diselenggarakan di Jakarta.
Dimulai pada 9 September 1996 sampai dengan 25 September 1996.
"Saat itu saya dapat perunggu," kata Edhy Prabowo.
Ia sempat kecewa lantaran tidak dapat menyabet medali emas.
"Pak Prabowo nonton. 'Gimana kok bisa kalah?'," katanya.
Setelah pertandingan di semi final, Edhy Prabowo memutuskan untuk melipur lara dengan cara pergi ke Malang, Jawa Timur.
"Dua minggu saya menghindari kehidupan umum. Rupanya saya dicari Prabowo," tutur Edhy Prabowo.
Profil Edhy Prabowo
Berdasarkan laman dpr.go.id, berikut profil Edhy Prabowo.
Nomor Anggota: 71
Fraksi: Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya
Daerah Pemilihan: Sumatera Selatan I
Riwayat Pendidikan
- SD Xaverius Immanuel pada tahun 1985
- SMP Negeri 1 pada tahun 1988
- Fisika, SMA Negeri 1 pada tahun 1991
- Manajemen, Universitas Moestopo pada tahun 1997
- Bisnis, Swis German University pada tahun 2004
Riwayat pekerjaan
- Ketua Koperasi Swadesi Indonesia pada tahun 2009 - 2015
- Ketua Percepatan Pengadaan Logistik PT Kertas Nusantara pada tahun 2007 - 2009
- Komisaris PT Kiani Lestari pada tahun 2007 - 2015
- Direktur Utama PT Garuda Security Nusantara pada tahun 2005 - 2015
- Direktur PT Alas Helau pada tahun 2004 - 2015
- Direktur Utama PT Tusam Hutani Lestari pada tahun 2004 - 2015
- Komisaris PT Swadesi Dharma Nusantara pada tahun 2000 - 2004
- Asisten Direktur Utama PT Nusantara Energi pada tahun 1998 - 2004
Riwayat organisasi
- DPP Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua UmumDPP Partai Gerindra Bidang Keuangan & Pembangunan Nasional sejak tahun 2012 -
- Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Gerindra sejak tahun 2008 -
- Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Pemuda dan Olahraga sejak tahun 2008 - 2012
- Ketua Bidang Pengembangan Prestasi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia sejak tahun 2007 -
- Ketua Diklat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia sejak tahun 2005 -
- Sekretaris Yayasan Pendidikan Kebangsaan sejak tahun 2002 -
- Wakil Ketua Harian Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPSMI) sejak tahun 1997.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Postingan Terakhir Edhy Prabowo jadi Sorotan, Sempat Bertemu ABK Indonesia Sebelum Ditangkap KPK, https://manado.tribunnews.com/2020/11/25/postingan-terakhir-edhy-prabowo-jadi-sorotan-sempat-bertemu-abk-indonesia-sebelum-ditangkap-kpk?page=4.