Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Rabu 25 November 2020: Teguh Bertahan

Rusia di zaman pengejaran dan penganiayaan. Saat itu orang-orang Kristen harus sembunyi-sembunyi untuk berkumpul dan berdoa.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

Bagaimana orang bisa percaya tentang nasihat untuk jujur, kalau sendiri tak kuat bertahan dari iming-iming suap. Tabah bukan berarti nekat atau biar asal menderita. Tabah berarti teguh dengan keyakinan, tak melempem, tergiur, terpancing, apalagi sampa melepaskan apa yang diyakini.

KITA?
Saat kini memang penganiayaan tak berbentuk dan sekian dahsyat seperti dialami Natassa di Rusia dulu. Tapi kita tetap diminta untuk tabah dan kuat bertahan.

Ada saat kita harus bersaksi karena dilarang untuk beribadat, untuk berkumpul berdoa.

Ada saat juga kita terkondisi "dianiaya" tugas dan pekerjaan, jabatan dan terlebih uang, sehingga bisa terpancing, tergiur dan menjadi goyah integritas diri.

Ada saatnya karena pilihan teman hudup, jodoh, kita diharuskan untuk melepaskan keyakinan. Apakah saat-saat seperti itu menjadi kesempatanku untuk bersaksi ?

Doa hari ini, "Tuhan Yesus, sering kali aku cemas akan rapuhnya imanku. Kuatkan aku untuk berani memberi kesaksian tentang Engkau di mana pun aku berada. Amin.

SIMAK JUGA VIDEO BERIKUT:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved