Berita NTT Terkini
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Optimis Selesaikan Pekerjaan Tepat Waktu diTengah Badai Covid
Kami optimis tidak akan melampaui tahun anggaran kecuali yang sudah direncanakan untuk pekerjaan sistem multi years. Untuk single years kami pastikan
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG--Awal pelaksanaan pembangunan bidang sumber daya air (SDA) lingkup Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II) di wilayah Provinsi NTT diikuti terpaan badai pandemi Covid-19. Namun hal ini bukan menjadi tantangan apalagi hambatan untuk menyelesaikan serta menuntaskan pekerjaan bidang SDA yang menjadi tupoksi BWS NT II di bumi Flobmora. Terbukti progress dan persentase pekerjaan bidang SDA di lapangan hingga menjelang akhir tahun anggaran sangat siginifikan.
Simak yuk wawancara bersama Kepala BWS NT II, Ir. AGus Sosiawan, ME saat ditemui wartawan Pos Kupang.com, di ruang kerjanya, Rabu (25/11/2020).
Agus Sosiawan didampingi Willem Sidharno, ST, MT, (Kasi Keterpaduan Pembangunan Insfrastruktur SDA), Costandji Nait, SP., MT secara umum menjelaskan progress persentase pelaksanaan program pekerjaan lingkup BWS NT II hingga akhir November 2020.
"Memang sejak pelaksanaan Tahun Anggaran 2020, kita mendapat terpaan badai pandemi Covid-19. Dan ini menjadi wabah atau pandemi global yang mendunia. Pandemi hingga saat ini belum bisa diselesaikan dan masih terus diupayakan vaksinya oleh pemerintah. Namun pandemi Covid-19 bukan menjadi halangan atau hambatan. Ini sebuah tantangan bagaimana dengan kiat yang ada kita bersama mitra kerja dan semua stakeholder terkait bisa sama-sama membangun sinergitas yang solid guna sama-sama menyelesaikan pekerjaan yang menjadi amanah," papar Agus.
Pemerintah melalu Kementerian Lembaga (KL) merespon pandemi Covid termasuk melalui refokusing pendanaan terhadap paket-paket kegiatan. BWS NT II fokus pada kegiatan2 yang sudah ditentukan.
"Kita di BWS NT II tidak ada refokusing dana kecuali pada Satker Air Baku ada paket yang tertunda atau tidak bisa dilaksanakan pada tahun anggaran ini. Selebihnya semua bisa dilaksanakan. Bahkan pada kegiatan tertentu, misalnya di Satker OP SDA malah kegiatan ditambah khusnya untuk P3TGAI ditambah dari 160 lokasi menjadi 275 lokasi. Hal ini sebagai respon terjadi pandemi Covid-19. Tujuan pemerintah menambah titik sasaran agar masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan di kampung-kampung dimana akses untuk kegiatan terbatas. Dengan demikian harapannya bisa mengurangi atau menekan kemiskinan di pedesaan khususnya pada daerah daerah irigasi," papar AGus panjang lebar.
Saat ditanyai soal jumlah paket kegiatan lingkup BWS NT II tahun anggaran 2020, AGus Sosiawan sudah lebih 20 tahun mengabdi di wilayah NTT menjelaskan, jika TA 2020 lingkup BWS NT II mendapat 100 paket kegiatan terdiri dari paket single years dan multi years.
"Single years sebanyak 71 paket dan multi years sebanyak 29 paket kegiatan. Kegiatan multi years terdiri dari paket pekerjaan bendung dan paket penugasan dari kementerian, yakni pekerjaan dermaga di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat," paparnya.
Selain itu, ada juga pembiayaan loan IPDN IP untuk perbaikan bendung yang sudah ada.
"Saat ini posisi progress persentase pekerjaan lingkup BWS NT II fisik sudah 87 persen dan keuangan sekitar 86 persen. Kami optimis dapat menyelesaikan tugas yang diamanatkan kepada kami melalui teman-teman di satker," ujar Agus.
Tentang hambatan yang dialami teman-teman di Satker atau PPK berkaitan pekerjaan ditengah badai pandemi Covid-19, Agus Sosiawan mengaku walau ditengah pandemi namun tak ada hambatan pekerjaan di lapangan.
"Kami optimis tidak akan melampaui tahun anggaran kecuali yang sudah direncanakan untuk pekerjaan sistem multi years. Untuk single years kami pastikan tahun ini diselesikan sesuai waktu yang sudah termuat dalam kontrak," tambahnya.
Pihaknya, lanjuta dia, sudah mempercepat termasuk administrasi kegiatan sehingga bisa dibayarkan pada akhir bulan November atau awal bulan Desember. "Tidak ada kenfala serius yang menghambat sehingga sampai menunda kegiatan di lapangan," kata Agus.
Saat ditanyai soal alokasi paket kegiatan tahun anggaran 2021, Agus Sosiawan menjelaskan sebanyak 148 paket terdiri dari 104 paket single years dan 44 paket multi years.
"Sudah dilakukan pelelangan dini sejak bulan kemarin kita sudah siapkan dan sampai saat ini sudah 13 paket sudah proses, dan 33 paket sudah dilelang. Ini bisa ikuti di BP2JK yang melaksanakan proses pelelangan. Teman-teman di BWS NT II sudah berkomunikasi dengan teman BP2JK untuk proses selanjutnya," ujarnya
