Ketua Fosmab Dan Badan Pengurus Periode 2020/2021 Dilantik, Ini Pesan Dewan Penasehat

Ketua Fosmab Dan Badan Pengurus Periode 2020/2021 Dilantik, Ini Pesan Dewan Penasehat

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: maria anitoda
POS KUPANG.COM
Ketua Fosmab Dan Badan Pengurus Periode 2020/2021 Dilantik, Ini Pesan Dewan Penasehat 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -

Ketua Umum terpilih Forum Solidaritas Mahasiswa Belu (Fosmab), Kupang, yang terpilih dalam Rapat Umum Anggota (RUA) 07, November lalu, bersama jajaran Badan Pengurus Harian (BPH) dilantik oleh Dewan Pembina Penasehat yang diwakili oleh Fredrikus Royanto Bau di Aula Tunas Muda, Penfui pada Rabu (18/11/2020).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Penasehat Fosmab, Simplisius Taek, para senior dan alumni, perwakilan Ikatan Mahasiswa TTU (IMATU), perwakilan Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Bunda Segala Bangsa FKIP Undana, perwakilan Ikatan Mahasiswa Malaka (Imala), Sekretaris Jenderal DPC GMNI Cabang Kupang, perwakilan Himpunan Mahasiswa Lasiolat (HIPMALA), Himpunan Mahasiswa Tasifeto Barat (HIMTAB), Himpunan Mahasiswa Lamaknen Selatan (HIMLAS), Ikatan Mahasiswa Kanokar Liurai (ITAKANRAI), KMK Santa Perawan Maria Fakultas Peternakan Undana.

Baca juga: Menarik TEMA ILC Tv One 24 November 2020, Karni Ilyas : Bisakah Gubernur Dicopot? Mendagri Hadir?

Baca juga: KLAIM SEGERA! Kode Redeem FF 24 November 2020 Terbaru atau Kunjungi https://reward.ff.garena.com/id

Baca juga: Terus Diincar Soal Wajib Militernya, Begini Jawaban Savage Jin BTS, Bikin Haters Tak Berkutik

Dalam kesempatan tersebut, Edi Bau, mengungkapkan rasa terimakasih kepada Ketua terpilih yang sudah mempercayakannya sebagai salah satu anggota Dewan Pembina Penasehat.

"Semoga ekspektasi adik - adik sekalian bisa kami penuhi" kata mantan Ketua Umum Fosmab ini.

Dia juga mengucapkan proficiat kepada Ketua Umum dan jajaran badan pengurus yang dilantik.

"Ini adalah momentum yang lebih kepada adik - adik untuk belajar karena berdasarkan pengalaman saya, kalau anggota itu tidak ada beban. Kalau ada kegiatan - kegiatan organisasi, mau sukses atau tidak bukan urusannya. Itu urusan Ketua atau pengurus inti dan panitia" ujar Edi.

"Artinya apa, ketika adik - adik dipercaya jadi badan pengurus inti maupun panitia atau Ketua Umum, itu adik - adik belajar bagaimana mengambil tanggungjawab yang lebih besar" lanjutnya.

Edi melanjutkan, kesempatan yang ada saat ini bisa digunakan sebaik mungkin oleh Ketua dan badan pengurus karena inilah saat untuk belajar sebab ketika memasuki dunia kerja bukan lagi belajar melainkan langsung praktek.

"Nah kalau teman - teman tidak berlatih saat ini, saya yakin pasti akan beda. Tapi kalau teman - teman belajar dengan baik, menggunakan kesempatan diberikan dengan baik pasti hasilnya akan baik" jelasnya.

Dewan Penasehat, Fredrikus R. Bau mengambil sumpah Dan melantik Ketua Fosmab Terpilih
Dewan Penasehat, Fredrikus R. Bau mengambil sumpah Dan melantik Ketua Fosmab Terpilih (POS KUPANG.COM)

"Saya yang berbicara di sini juga belasan tahun lalu tidak begini. Kalau membayangkan belasan tahun yang lalu, saya tidak seperti sekarang artinya kalau adik - adik melihat sekarang kakak - kakak bisa berbicara dengan baik, itu melalui proses yang panjang, tidak sekali jadi. Tidak dalam satu momentum langsung jadi. Ini proses panjang dan butuh waktu. Karena itu selamat bekerja untuk adik - adik sekalian. Satu tahun itu tidak panjang, tidak lama, singkat saja" bebernya.

Edi juga mengingatkan agar Ketua bersama para pengurus membuat program atau kegiatan yang bisa menambah kualitas diri sebagai mahasiswa, sebagai kader pemimpin masa depan.

Baca juga: Menarik TEMA ILC Tv One 24 November 2020, Karni Ilyas : Bisakah Gubernur Dicopot? Mendagri Hadir?

Baca juga: KLAIM SEGERA! Kode Redeem FF 24 November 2020 Terbaru atau Kunjungi https://reward.ff.garena.com/id

" Jangan berpikir saya harus ikut kegiatan ini supaya orang puji saya. Tidak. Lebih pada diri anda bagaimana suatu saat setelah dari sini bisa dipakai di dunia kerja. Itu yang paling penting" tukasnya.

Ketua KPID NTT ini melanjutkan, kemewahan yang bisa dijaga mahasiswa jaga adalah daya kritis dan idealisme.

"Kalau dua ini tidak punya, saya malu sebut diri mahasiswa" imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved