Terkini Nasional

Namanya Disinggung Pengacara FPI, Gibran: Kalau Ada yang Salah, Saya Siap Ditegur dan Dapat Hukuman

Gibran Rakabuming Raka memberi tanggapan setelah namanya disinggung oleh Aziz Yanuar Aziz Yanuar, pengacara Front Pembela Islam (FPI).

Editor: Benny Dasman
Tribun Solo/Ilham Octafian
Gibran Rakabuming saat mendaftar ke KPU Solo 

POS KUPANG, COM - Gibran Rakabuming Raka memberi tanggapan setelah namanya disinggung oleh Aziz Yanuar Aziz Yanuar, pengacara Front Pembela Islam (FPI).

Sebelumnya, Yanuar menyinggung nama Gibran dalam kritiknya terhadap polisi yang mengusut pelanggaran protokol kesehatan dalam acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan, Sabtu lalu.

Yanuar mengatakan polisi berlaku tidak adil karena hanya mempermasalahkan kerumunan yang dibuat oleh Rizieq dan FPI

Padahal, kata Yanuar, ada banyak kegiatan lain di berbagai daerah yang menciptakan keramaian, tetapi tidak ditindak oleh polisi, salah satunya adalah yang dilakukan oleh Gibran.

Dia menyebut Gibran mengumpulkan banyak massa saat mendaftarkan dirinya di KPU Solo beberapa waktu yang lalu.

Massa tersebut, menurut Yanuar, tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Gibran daftar wali kota Solo, ngumpul banyak massa, enggak pakai masker, enggak jaga jarak, enggak masalah," kata Aziz kepada Kompas.com, Selasa (17/11/2020).

Gibran pun buka suara untuk memberi tanggapan.

"Kalau ada sesuatu yang salah, monggo langsung ditegur. Saya siap ditegur dan mendapatkan hukuman," kata putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut di Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020).

Gibran mengaku sudah menaati peraturan soal peraturan yang diterapkan pemerintah dan KPU Solo.

"Sudah di bawah 50 orang," kata Gibran.

Sebagai informasi, KPU Solo mengizinkan ada rombongan yang mengantar pasangan calon saat mendaftarkan sebagai peserta Pilkada.

Namun, jumlah pengantar dibatasi hanya 50 orang. Selain itu, dalam setiap agendanya selama Pilkada, Gibran mengaku ada Bawaslu yang selalu mengawasi.

Para pejabat DKI diperiksa terkait kerumunan 

Polda Metro Jaya memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya pada Selasa (17/11/2020) untuk dimintai klarifikasi tentang acara berkerumun yang diadakan pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Polisi menduga adanya tindak pidana dalam penyelenggaraan acara keramaian di tengah pandemi Covid-19. Untuk diketahui, Rizieq menyelenggarakan pesta pernikahan putrinya bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).

Sehari sebelumnya, Rizieq juga menggelar acara peringatan Maulid Nabi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Siapa Saja yang Penuhi Panggilan Polisi?

Anies adalah salah satu pejabat Pemprov DKI yang memenuhi panggilan polisi. Anies datang sekitar pukul 09.43 WIB. Meskipun begitu, Anies memilih tak banyak bicara kepada awak media.

Dia hanya mengatakan tujuan kedatangannya ke Polda Metro Jaya adalah memberikan klarifikasi serta memenuhi undangan Kepolisian.

"Mengundang saya untuk memberikan klarifikasi pada tanggal 17 November 2020 jam 10:00 pagi. Jadi hari ini saya datang ke Mapolda sebagai warga negara untuk memenuhi undangan dari Polda," kata Anies di Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020).

Selain Anies, ada 9 pejabat Pemprov DKI lainnya yang memenuhi undangan dari Kepolisian.

Mereka adalah Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, Kasatpol PP DKI Arifin, Lurah Petamburan Setiyono, Kepala Biro Hukum DKI Jakarta Yayan Yuhanah, Kepala KUA Tanah Abang, Camat Tanah Abang, Ketua RT dan RW tempat tinggal Rizieq, serta Babinkamtibnas.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan Kepolisian mengundang 14 pejabat Pemprov DKI untuk dimintai klarifikasi.

Namun, ada beberapa pejabat yang minta diundur waktu untuk klarifikasi. "Ada 14 yang kita layangkan klarifikasi untuk bisa kita harapkan kehadirannya. Ada beberapa yang minta diundur besok, seperti saksi nikah," ujar Yusri.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Rindi Nuris Velarosdela)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Para Pejabat DKI yang Diperiksa Akibat Kerumunan Rizieq Shihab, Salah Satunya Anies Baswedan"  dan "Gibran: Kalau Ada Sesuatu yang Salah, Monggo Langsung Ditegur"

https://www.tribunnewswiki.com/2020/11/20/namanya-disinggung-pengacara-fpi-gibran-kalau-ada-yang-salah-saya-siap-ditegur-dan-dapat-hukuman?page=3

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved