Bawaslu TTU Gelar Sosialisasi Informasi Pemilukada dan Pengawasan Partisipatif

mensosialisasikan informasi tentang pentingnya peran masyarakat untuk memastikan terlindungi hak politiknya

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/THOMAS MBENU NULANGI
Salah seorang alumni SKPP TTU melakukan sosialisasi informasi pemilukada dan pengawasan partisipatif kepada warga di Terminal Kefa, Sabtu (21/11/2020). 

Bawaslu TTU Gelar Sosialisasi Informasi Pemilukada dan Pengawasan Partisipatif

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) melaksanakan kegiatan sosialisasi informasi pemilukada dan pengawasan partisipatif.

Kegiatan yang dilaksanakan bersama dengan Alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Kabupaten TTU tersebut dilakukan di sejumlah tempat seperti Terminal Kefamenanu, Pasar Baru, Pasar Lama dan seputaran Jabal Mart, Sabtu (21/11/2020).

Usai melaksanakan kegiatan tersebut, Koordinator Devisi Pengawasan Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu TTU, Nonato Sarmento mengatakan bahwa, kegiatan sosialisasi informasi pemilukada dan pengawasan partisipatif tersebut difasilitasi oleh Bawaslu TTU bersama dengan SKPP Kabupaten TTU.

Tujuan dari kegiatan sosialisasi tersebut, jelas Nonato, yakni menyebarkan informasi pelaksanaan pemungutan suara pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, sekaligus mensosialisasikan informasi tentang pentingnya peran masyarakat untuk memastikan terlindungi hak politiknya, terwujudnya pemilihan yang bersih, transparan dan berintegritas.

Nonato mengungkapkan, dengan adanya kegiatan tersebut, muncul pemahaman masyarakat bahwa pilkada bukanlah sekadar ajang seremonial politik belaka yang menegasikan partisipasi politik masyarakat. Masyarakat harus menjadi subyek dalam proses pilkada.

Menurut Nonato, sebagai subyek pilkada, masyarakat diharapkan dapat secara bersama-sama melakukan pengawasan partisipatif dimana warga negara turut aktif dalam mengikuti perkembangan pembangunan demokrasi. Pengawasan juga menjadi sarana pembelajaran politik yang baik bagi masyarakat pemilih.

"Dengan demikian, baik penyelenggara, pengawas, pemantau, peserta pemilu, dan sejumlah pihak yang terkait dalam pemilu dapat belajar berperan sesuai latar belakangnya masing-masing termasuk Alumni SKPP yang sudah mengikuti sekolah kader," ungkapnya.

Nonato mengakui bahwa, tantangan terbesar yang dihadapi Bawaslu Kabupaten TTU adalah membangun kesadaran politik masyarakat. Kesadaran masyarakat atas kedaulatan yang dimiliki dalam proses demokrasi masih rendah.

Baca juga: NIAT Puasa Senin Kamis dan Mengganti Puasa Ramadhan Sekaligus? Niat Puasa Senin Kamis Latin dan Arab

Baca juga: Promo JCO Hari Ini hingga 20 Desember 2020 All Beverages Hanya 26K, Promo 52 Ribu Sampai 26 November

"Rendahnya kesadaran masyarakat tersebut menjadi salah satu pemicunya minimnya pengetahuan rakyat mengenai demokrasi, pemilu dan pengawasan pemilu. Oleh karena itu, kegiatan lapangan Bawaslu TTU bersama Alumni SKPP dilakukan untuk membangun kesadaran politik masyarakat," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved