Pengurus Osis SMANSA Bajawa Ikut LKTD

Wakasek kesiswaan dirinya sangat berbangga karena seluruh pengurus Osis sangat antusias dalam mengikuti kegiatan LKTD ini.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Pos-Kupang.Com/Gordi Donofan
Suasana LKTD di SMANSA Bajawa Kabupaten Ngada, Sabtu (21/11/2020).  

Pengurus Osis SMANSA Bajawa Ikut LKTD

POS-KUPANG.COM | BAJAWA --Lembaga Sekolah Menengah Negeri I (SMANSA) Bajawa menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LKTD).

LKTD tersebut diikuti oleh pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) tahun pelajaran 2020/2021 dengan mengusung tema membangun kepribadian pemimpin yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Kegiatan yang digelar di aula SMANSA Bajawa tersebut digelar sejak Kamis (19/11/2020) hingga Sabtu (21/11/2020).

Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMANSA Bajawa, Romanus Nggajo,S.Pd, menjelaskan kegiatan LKTD tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun.

Romanus menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah mengasah jiwa kepimpinan siswa dalam berorganisasi, melatih kemampuan untuk mengemukan gagasan atau ide, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta kepribadian sebagi calon pemimpin, melatih kecerdasan spiritual, intelektual dan emosional. 

"Kegiatan ini didampingi langsung oleh tim Kepemudaan Keuskupan Agung Ende dibawah koordinasi RD. Yohanes Antonius Songka bersama Gerardus Reo, Gordius W. Tuga, Mertin Lusi, Ayu Nau dan Yancen Tena," jelasnya.

Ia menyatakan sebagai Wakasek kesiswaan dirinya sangat berbangga karena seluruh pengurus Osis sangat antusias dalam mengikuti kegiatan LKTD ini.

"Keikutsertaan pengurus osis ini menunjukan bahwa mereka memiliki minat dan bakat dalam berorganisasi dan ingin melatih jiwa kepemimpinanya," ujarnya.

Sementara itu, koordinator tim kepemudaan Keuskupan Agung Ende RD. Yohanes Antonius Songka, mengatakan pelatihan LKTD ini sangatlah penting dalam menjadikan generasi muda yang tangguh dan membentuk jiwa pemimpin yang profesional.

RD Yohanes mengatakan manajemen kepemimpinan akan membentuk kader-kader pemimpin bangsa kedepannya.

Segala pemikiran, sikap, dan integritas harus dimiliki pemimpin bangsa dalam mencapai cita-citanya. Dalam memimpin bangsa, siswa sebagai kader penerus bangsa memiliki beban berat sebagai penerus bangsa di era globalisasi ini.

RD. Yanto demikian dia biasa disapa juga mengatakan pemimpin harus menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, memiliki jati diri dan mampu berkiprah sesuai dengan profesionalitasnya.

Sehingga melalui kegiatan LKTD ini ada penambahan wawasan dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku. 

"Saat ini menjadi pemimpin sangalah sulit, karena pemimpin dituntut mampu menyatukan perbedaan dan serta mampu menyatukan seluruh anggotanya dalam suatu organisasi. Keberhasilan suatu organisasi ditentukan dari pemimpin yang mampu mengajak organisasi mencapai tujuan yang jelas,"katanya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved