Berita Nasional
Reaksi Pangdam Jaya Menanggapi Soal Hujatan Tokoh FPI Habib Rizieq Shihab
Beberapa waktu lalu, pemimpin Front Pembela Islam ( FPI ) Rizieq Shihab mengeluarkan pernyataan yang dinilai telah menyinggung TNI dan Polri.
Terlebih lagi, perkataan itu dilontarkan pada saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Saya sebagai orang Islam itu prihatin kalau ada seorang habib, peringatan Maulid Nabi, bahasa dan lisan kotor," katanya.
Baca juga: Tinggal Tunggu Perintah Presiden dan Panglima TNI, Pasukan Elit Koopssus Sandar di Markas FPI, Viral
Baca juga: Anak dan Menantu Habib Rizieq Tak Penuhi Panggilan Polisi, Polri: Belum Ada Konfirmasi
Dalam kesempatan itu, ia juga mengaku memerintahkan jajarannya mencopot spanduk Rizieq Shihab.
Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.
Kemudian, pihak FPI justru memasang kembali baliho-baliho tersebut.
Padahal, pemasangan baliho seharusnya memiliki aturan tersendiri dan tidak bisa seenaknya.
Oleh karena itu, TNI turun tangan untuk menertibkan baliho-baliho yang dipasang tidak sesuai aturan.
Diketahui, hujatan yang menyinggung TNI dan Polri merujuk pada ceramah Rizieq Shihab saat peringatan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) lalu.
Ceramah Rizieq tersebut kemudian viral dan beredar di media sosial.
Kala itu, Rizieq merujuk pada kasus aktris Nikita Mirzani yang menghinanya sebagai tukang obat.
Sementara pada cuplikan video ceramah itu, Rizieq Shihab juga sempat menghina satuan kepolisian.
Rizieq menyebut polisi justru melindungi Nikita Mirzani yang dianggapnya sebagai penghina habib.
"Ada lont* hina habib, saya nggak marah, cuma ada umat yang marah. Ngancem mau ngepung lont*.
Eh polisi kalang kabut jagain lont*, kacau kacau, lont* hina habib dijaga polisi, kacau tidak?
Mestinya lont* yang hina ulama ditangkap, bukan dijagain," ujar Rizieq dalam cuplikan video yang beredar.