Breaking News

Berita Sumba Timur

Tidak Ada Lagi Laporan  Kasus ASF di Sumba Timur - NTT

Saat ini di Sumba Timur sudah tidak ada lagi laporan tentang kasus kematian ternak babi akibat Virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi

Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Tidak Ada Lagi Laporan  Kasus ASF di Sumba Timur - NTT
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur Ir. Yohanis Radamuri

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Saat ini di Sumba Timur sudah tidak ada lagi laporan tentang kasus kematian ternak babi akibat Virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. Walaupun tidak ada laporan kematian, 
Dinas Peternakan Sumba Timur terus melakukan pemantauan perkembangan penyakit tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur, Ir. Yohanis Radamuri, Kamis (19/11/2020).

Menurut Yohanis, saat ini tidak ada laporan terkait kematian ternak babi akibat ASF.
"Kasus ini sudah tidak ada lagi, bahkan tidak ada laporan. Ketiadaan kasus ini,apakah karena memang wabah itu berkurang atau karena populasi ternak yang tidak ada lagi," kata Radamuri.

Dia mengharapkan, mudah-mudahan wabahnya yang telah berkurang atau tidak ada lagi.
Sedangkan populasi ternak babi masih cukup banyak di Sumba Timur ini, hanya saja laporan tentang kematian sudah tidak ada lagi.

"Kami tetap memantau keadaan di lapangan agar peternak juga terus menjaga kondisi kandang maupun. kondisi ternak babi," katanya.

Radamuri juga mengakui, sebelumnya gejala kematian babi di Sumba Timur sudah mengarah ke ASF, karena dilihat dari gejala klinis dan penularan.

"Kita terus sosialisasi soal pencegahan terutama kebersihan kandang dan pakan. Kita tahu bahwa kebanyakan kita di Sumba Timur banyak peternak babi yang tidak mengandangkan sehingga kita minta dijaga kebersihannya," ujarnya.

Dia mengharapkan jika ada ternak babi yang mati atau sakit sebaiknya jangan dikonsumsi, atau dibuang sembarangan.

" Kita minta supaya kalau ada ternak babi yang sakit dan mati harus dikuburkan saja agar mencegah penularan penyakit ini," ujarnya.
Sedangkan soal populasi ternak babi di Sumba Timur sesuai data pada tahun 2019 lalu sebanyak 128.440 ekor.

Area lampiran

 

BalasTeruskan

 
 

Baca juga: Enam Pasien Covid-19 di Manggarai - NTT Masih Dirawat di Wisma Atlet Golo Dukal

 
 

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur
Ir. Yohanis Radamuri
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur Ir. Yohanis Radamuri (POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru)

 
 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved