Pemkab Ngada Tetap Pilih Kegiatan Belajar Mengajar Daring untuk Semua Sekolah
pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini sangat berhubungan dengan keselamatan nyawa manusia termasuk anak-anak sekolah.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Pemkab Ngada Tetap Pilih Kegiatan Belajar Mengajar Daring untuk Semua Sekolah
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Pemerintah Kabupaten Ngada tetap pada kebijakan untuk kegiatan proses belajar mengajar dilakukan dalam jaringan (Daring).
Kepala Bagian Admas Setda Ngada, Marthinus P Langa, hal tersebut ditegaskan secara resmi oleh Pjs Bupati Ngada, Linus Lusi saat menghadiri rapat komite Sekolah Negeri (SMP) 1 Bajawa.
Menurut Martinus Pemkab Ngada mendorong agar pelaksanaan KBM berjalan aman dan lancar melalui Daring.
"Hal ini ditegaskan oleh bapak pjs Bupati Ngada, Linus Lusi saat hadir rapat komite yang dilaksanakan pada hari Rabu, 18 November 2020 di SMP Negeri I Bajawa," ujar Kabag Martinus Kamis (19/11/2020).
Menurut Kabag Admas, kepada orang tua murid yang mengikuti rapat komite tersebut, Pjs Bupati Linus Lusi dengan tegas mengatakan pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini sangat berhubungan dengan keselamatan nyawa manusia termasuk anak-anak sekolah.
Menurutnya, pemerintah tidak mau mengambil resiko meskipun ada banyak keinginan dari orang tua untuk dilakukan kegiatan tatap muka, tegasnya.
Dia mengatakan hingga saat ini, Ngada masih masuk zona merah sebab hasil swab terakhir dari pasien covid Ngada yang positif belum ada hasilnya.
"Kita tidak mau ada kasus baru positif di wilayah kita, sehingga benar-benar harus kita cegah, katanya. Kalau muncul kasus baru dan penyebarannya semakin tinggi, maka ekonomi bisa lumpuh dan beban pengeluaran daerah untuk penanganan covid 19 akan semakin besar," katanya.
Untuk itu, dirinya berharap pengertian baik semua pihak untuk menyikapi hal ini.
Menyinggung tentang persiapan anak-anak kelas akhir yang akan menghadapi ujian akhir, menurut Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT ini, Pemerintah daerah dalam waktu dekat bersama Satuan Tugas Penanganan Covid 19 akan membicarakan secara khusus tentang bagaimana proses pembelajaran untuk anak-anak sekolah yang akan memasuki ujian akhir khususya yang berada pada kelas 6 SD, kelas 3 SMP dan SMA.
Ia menyatakan pemerintah bersama satuan tugas Covid 19 akan berdiskusi mendalam dan mempertimbangkan secara matang sebelum mengeluarkan rekomendasi untuk proses pembelajarannya.
"Apabila sudah ada rekomendasi baru kita bisa mengambil keputusan yang terbaik dan melalui surat edaran resmi," tegasnya.
Berkaitan dengan kunjungannya ke SMPN 1 Bajawa, menurut Pjs Bupati Linus Lusi, kehadirannya di sekolah tersebut untuk memastikan bahwa Pemkab Ngada hadir bersama orang tua untuk mendesign sektor pendidikan di Ngada agar mampu bersaing dengan daerah lainnya, meskipun dalam situasi pandemi covid 19.
Ditegaskan Pjs Bupati Linus Lusi, Covid-19 bukan bencana tetapi mengajak semua pihak untuk selalu waspada dan hati hati.