FAKTA Habib Rizieq Ternyata Berbesan dengan Fadel Muhammad, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI
Meski begitu, Hana terlihat tidak datang dengan suaminya, Fadel Muhammad yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.
FAKTA Habib Rizieq Ternyata Berbesan dengan Fadel Muhammad, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Fadel Muhammad Al-Haddar ternyata besan dari Habib Rizieq Shihab.
Hal itu diketahui saat istri Fadel, Hana Hasanah Shahab datang ke pesta pernikahan putri bungsu Habib Rizieq Shihab, Syarifah Najwa Shihab, di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu 15 November 2020.
Hasanah datang dengan keluarga besarnya menggunakan Toyota Alpahard warna hitam.
"Kebetulan saya masih keluarga dengan mempelai Irfan Al Idrus. Saya bibinya," ujar Hana ditemui perwarta depan gang rumah Rizieq Shihab Minggu (15/11/2020) siang.
Meski begitu, Hana terlihat tidak datang dengan suaminya, Fadel Muhammad yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.
Menurut Hana, suaminya sudah datang pada akad nikah Najwa dan Irfan pada Sabtu (14/11/2020) malam.
Fadel bahkan diungkapkannya sempat menjadi saksi dari mempelai pria.
"Suami sudah datang semalam jadi wali. Hari ini saya datang ditemani sepupu, tante dan keluarga besar lainnya," jelas Hana.
Hana berharap baik Najwa dan Irfan menjadi keluarga sakinah, mawadah, warohmah.
Ia juga berharap kedua pasangan pengantin itu segera dikaruniai anak.
Seperti diketahui Habib Rizieq Shihab menggelar pesta pernikahan putri bungsunya Najwa Shihab.
Pesta pernikahan digelar di kediaman Habib Rizieq Shihab yang beralamat di Gang Paksi, Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pantauan Wartakotalive.com, pesta pernikahan cukup lengang.
Suasana pesta pernikahan berbeda dengan suasana saat akad nikah yang digelar pada Sabtu (14/11/2020) malam.
Jalan Petamburan III pun terlihat masih dapat dilalui umum.
Hanya Gang Paksi yang ditutup karena terdapat tenda tamu pernikahan.
Belum terlihat pejabat yang datang ke acara pernikahan tersebut sampai Minggu (15/11/2020) siang.
Dua Tahun Jadi Menteri
Dikutip dari Wikipedia, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad Al-Haddar (lahir di Ternate, Maluku Utara, 20 Mei 1952; umur 68 tahun) adalah seorang politikus dan pengusaha di Indonesia.
Ia pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari 22 Oktober 2009 hingga reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II pada 18 Oktober 2011.
Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II adalah kabinet di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau Presiden RI sebelum era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Fadel Muhammad pun merupakan anggota DPR RI periode 2014-2019 dari daerah pemilihan Gorontalo.
Selain menjadi politisi, keilmuan Fadel Muhammad Al-Haddar dalam bidang kewirausahaan pun begitu diakui dengan diberikannya gelar Guru Besar bidang Public Sector Entrepreneurship dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
Karier politik Fadel Muhammad Al-Haddar begitu bersinar saat ia menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo, bersama Wakil Gubernur Dr. Ir. Hi Gusnar Ismail, MM sejak 10 Desember 2001 hingga 22 Oktober 2009, selama 2 periode.
Pada periode keduanya, Fadel memperoleh total 81 persen suara masyarakat Gorontalo.
Angka ini merupakan persentase tertinggi di Indonesia untuk pilkada sejenis dan tercatat dalam rekor MURI sebagai rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia untuk pemilihan gubernur.
Fadel sebelumnya adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia juga Dewan Pimpinan Daerah Ketua DPD I Golkar di Gorontalo, Wakil Ketua Umum DPP Golkar.
Setelah bercerai dengan istri pertamanya, ia menikah dengan Hj. Hana Hasanah binti Thahir Shahab.
Fadel Muhammad adalah salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan mantan pemimpin Grup Bukaka yang juga didirikannya.
Selain itu, ia pernah menjadi salah seorang pemegang saham Bank Intan yang kemudian dilikuidasi.
Fadel pernah mengalami perkara kepailitan melawan Bank IFI, ING Barings South East Asia Limited di Singapura, serta Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Ia dinyatakan berutang Rp. 40 miliar kepada Bank IFI, sebesar US$ 4,8 juta kepada ING Barings, dan sebesar Rp 93,2 miliar kepada BPPN.
Dalam putusan Pengadilan Niaga Jakarta pada 13 Maret 2001, ia dinyatakan pailit, namun secara mengejutkan dibebaskan dalam tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung pada 18 Oktober 2004.
Saat ini Fadel juga adalah Ketua Umum Pengurus Dewan Jagung Nasional, Ketua Umum Pusat Yayasan Al-Khairaat, Ketua Umum Masyarakat Agribsinis dan Agroindustri Indonesia (MAI), serta Ketua Umum Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar).
Tamu Pernikahan Putri Habib Rizieq Shihab Antre Dua Jam
Kena tegur hingga didenda Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas pelanggaran protokol kesehatan, panitia pernikahan putri Habib Rizieq Shihab membatasi jumlah tamu undangan yang datang.
Alhasil, tamu undangan yang hadir harus menunggu hingga dua jam lamanya.
Hal etsrebut disamapaikan oleh seorang tamu pesta pernikahan putri bungsu Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, Wati.
Misalnya saja dengan membatasi tamu undangan yang masuk ke kediaman Rizieq Shihab.
"Tadi kami sudah Menjaga jarak, Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan itu semua dikerjakan," ujar Wati ditemui di sekitar lingkungan rumah Rizieq Shihab di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu (15/11/2020).
Hal itu agar tidak terjadi penumpukan tamu undangan di dalam kediaman mempelai wanita.
Setiap satu jam sekali, hanya 50 tamu undangan yang dapat masuk ke dalam rumah tersebut.
Di tahap pertama, 50 tamu undangan merupakan keluarga dari mempelai pria.
Selanjutnya 50 tamu undangan berikutnya merupakan tamu undangan di luar keluarga pengantin.
Para tamu undangan digilir setiap satu jam sekali agar dapat masuk ke dalam rumah mempelai wanita.
"Jadi alhamdulilah semua protokol kesehatan yang saya lihat ini semua yang kami rasakan di dalam betul-betul dijalankan dengan baik," ungkapnya.
Bahkan kata Wati, para tamu undangan diberi faceshield dan masker sebagai suvenir pesta pernikahan.
Sayangnya, Wati dan ke-18 temannya tidak dapat bertemu Rizieq Shihab.
Kemungkinan kata Wati, Rizieq Shihab tengah istirahat.
"Jadi tadi kami sempat ketemu pengantinnya saja dan salam-salaman," tuturnya.
Fadel Muhammad, Guru Besar Kewirausahaan di Jajaran Pimpinan MPR
Fadel Muhammad Al Haddar, pria kelahiran Ternate, Maluku Utara ini sudah malang melintang di perpolitikan Tanah Air, baik di lembaga legislatif maupun eksekutif.
Fadel sebelumnya dikenal sebagai Gubernur Gorontalo yang dijabatnya sejak 10 Desember 2001 hingga 22 Oktober 2009, atau dua periode.
Bahkan, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Gorontalo 2006, Fadel memperoleh 81 persen suara yang tercatat sebagai tertinggi di Indonesia untuk pilkada sejenis.
Rekornya pun tercatat dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai rekor suara tertinggi di Indonesia untuk pemilihan gubernur.
Selain itu, Fadel menjadi Ketua Umum Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) serta Ketua Umum Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar).
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Fadel dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan mulai 2009-2011 pada Kabinet Indonesia Bersatu II.
Bersamaan dengan itu, kariernya di partai politik juga menanjak, dari Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo, Bendahara DPP Partai Golkar (1999-2004), menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar pada 2009 2011.
Pada Pemilihan Umum 2014, Fadel maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari daerah pemilihan Gorontalo dan terpilih sebagai wakil rakyat di Senayan masa bakti 2014-2019.
Fadel kemudian memilih "banting setir" ke jalur senator pada Pemilu 2019, yakni maju menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, tetapi masih dari Gorontalo.
Nasib baik masih berpihak bagi Fadel yang kembali dipercaya menjadi wakil rakyat di Senayan periode 2019-2024 meski dari jalur DPD.
Bahkan, sosok berusia 67 tahun itu terpilih menjadi pimpinan MPR setelah mengalahkan tiga calon lain dari DPD, yakni GKR Kemas, Yorrys Raweyai, dan Dedi Iskandar Batubara.
Dalam pemungutan suara tersebut, Fadel berhasil mengumpulkan 59 suara, GKR Hemas (46 suara), Yorrys Raweyai (16 suara), sedangkan Dedi Iskandar mendapatkan lima suara.
Guru besar
Meski dikenal politikus ulung, ternyata Fadel memiliki perhatian besar terhadap dunia akademis.
Ini terbukti dari gelar akademis yang diraihnya sampai mentok.
Tak banyak yang tahu ternyata Fadel memiliki gelar profesor. Gelar guru besar bidang public sector entrepreneurship dari Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Rekam jejak akademis anak sulung kelahiran 20 Mei 1952 pun terbilang mentereng, yakni pendidikan sarjananya di Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB), selepas menamatkan SMA di Ternate.
Semasa kuliah, Fadel memiliki prestasi cemerlang dan mendapatkan penghargaan sebagai mahasiswa teladan pada 1975.
Bahkan, Fadel mendapatkan tawaran beasiswa dari Caltex dan Grant dari Mitsubishi serta pernah pula mendapatkan tawaran belajar di Institut Teknologi California, tetapi tawaran tersebut ditolaknya.
Suami dari Hj Hana Hasanah binti Thahir Shahab itu juga pernah bergabung dengan resimen mahasiswa (menwa) semasa berkuliah di ITB.
Fadel menyelesaikan kuliahnya selama enam tahun, dari 1972 hingga 1978. Setelah meraih gelar insinyur, Fadel melanjutkan pendidikan doktor di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Pada 2018, Fadel dipercaya untuk menduduki jabatan guru besar di Unibraw, terhitung sejak 1 Juni 2018 melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang menetapkannya sebagai Guru Besar Ilmu Kewirausahaan Sektor Publik.
Pemikir ekonomi
Ayah Tania Nadira itu juga dikenal ulet menjalankan bisnis sejak kecil hingga disertasi doktoralnya pun tentang pemikiran kewirausahaan.
Fadel memiliki ketekunan dan pengalaman dalam bidang kewirausahaan yang sebenarnya terbangun sejak anak-anak dengan membantu ibunya menjual roti.
Jiwa dan kemampuan "entrepreneurship"-nya mulai teruji ketika menjadi pengurus Koperasi Mahasiswa ITB dengan membuka keagenan sepeda motor.
Sederet jabatan di organisasi profesi diembannya, di antaranya sebagai Ketua Komite Kadin Iran, Ketua Asosiasi Sarjana dan Praktisi Administrasi (ASPA), anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII), anggota World CEO, dan anggota American Society of Mechanical Engineers.
Selain itu, Fadel pernah menjadi salah seorang pemegang saham Bank Intan yang kemudian dilikuidasi.
Pernah pula ia mengalami perkara kepailitan melawan Bank IFI, ING Barings South East Asia Limited di Singapura serta Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Dalam putusan Pengadilan Niaga Jakarta pada 13 Maret 2001, Fadel dinyatakan pailit. Namun, secara mengejutkan ia dibebaskan dalam tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung (MA) pada 18 Oktober 2004.
Fadel tidak hanya menjadi praktisi, tetapi juga pemikir kewirausahaan dengan tulisannya yang tersebar di berbagai media, di samping pemikiran yang dituangkan dalam disertasinya.
Lengkap sudah jejak Fadel dalam kancah nasional, mulai dari bidang akademis hingga politik. Kini, ia menjadi Wakil Ketua MPR RI di bawah pimpinan Bambang Soesatyo dari Partai Golkar.
Fadel menjadi Wakil Ketua MPR bersama delapan koleganya, yakni Ahmad Basarah (PDI Perjuangan), Ahmad Muzani (Gerindra), Lestari Moerdijat (Nasdem), Jazilul Fawaid (Partai Kebangkitan Bangsa).
Kemudian, Syarief Hasan (Partai Demokrat), Hidayat Nur Wahid (Partai Keadilan Sejahtera), Zulkifli Hasan (Partai Amanat Nasional), Arsul Sani (Partai Persatuan Pembangunan).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fadel Muhammad, Guru Besar Kewirausahaan di Jajaran Pimpinan MPR...", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2019/10/04/07205801/fadel-muhammad-guru-besar-kewirausahaan-di-jajaran-pimpinan-mpr?page=all#page2
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tamu Undangan Dibatasi, Tamu Pernikahan Putri Habib Rizieq Shihab Antre Sampai Dua Jam, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/15/tamu-undangan-dibatasi-tamu-pernikahan-putri-habib-rizieq-shihab-antre-sampai-dua-jam?page=all