Wilayahnya Dikunjungi Menaker, Bupati Kupang : Suatu Kebanggaan Sekaligus Sejarah 

Pada kesempatan tersebut Bupati Kupang, Korinus Masneno mengungkapkan kebanggaaanya karena dikunjungi Menaker.

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam kegiatan kunjungan Menteri Tenaga Kerja Indonesia ke Kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang, Jumat (13/11/2020). 

Wilayahnya Dikunjungi Menaker, Bupati Kupang : Suatu Kebanggaan Sekaligus Sejarah 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Indonesia, Ida Fauziyah mengunjungi Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang pada Jumat (13/11/2020).

Pada kesempatan tersebut Bupati Kupang, Korinus Masneno mengungkapkan kebanggaaanya karena dikunjungi Menaker.

"Hari ini merupakan suatu kebanggan bagi kami sekaligus sejarah yang tidak akan mungkin terlupakan bagi daerah ini mengingat meskipun kita berada pada situasi seperti ini (pandemi), tidak menjadi hambatan untuk Ibu Menteri hadir ditengah tengah masyarakat Kabupaten Kupang yang amat kita cintai ini" kata Korinus.

"Hal ini kami maknai sebagai simbol kehadiran negara ditengah berbagai permasalahan yang dialami oleh masyarakat Kabupaten Kupang" lanjutnya.

Korinus juga berterimakasih kepada seluruh  jajaran Kemnaker RI atas semua dukungan yang diberikan sehingga Kabupaten Kupang dapat ditetapkan sebagai salah satu Kabupaten penerima program desmigratif di NTT. 

Sebuah program yang merupakan wujud dari Pelaksanaan nawa cita presiden Joko Widodo dibidang Ketenagakerjaan dengan 4 Pilar pembangunan yang mencakup Layanan migrasi, usaha produktif, community parenting dan koperasi desmigratif.

"Khusus untuk Kabupaten Kupang program ini sudah dilaksanakan sejak 2017 dengan lokasi sasaran pada desa Camplong, Kecamatan Fatuleu dan Kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan" ungkap Korinus.

"Selanjutnya untuk tahun 2018 Kementerian Ketenagakerjaan kembali mengembangkan program tersebut di wilayah Kabupaten Kupang dengan lokasi sasaran pada desa Oeletsala Kecamatan Taebenu, dan desa Marbaun Kecamatan Amarasi Barat" tambahnya.

Implementasi program bantuan dan dukungan yang diberikan, kata Korinus, telah berhasil menciptakan wirausaha baru disektor peternakan, pertanian, perbengkelan, pedagang kecil, meubeler, salon dan kuliner.

"Meskipun dalam skala kecil, akan tetapi paket padat karya produktif yang dilaksanakan di Desa Migran Produktif (Desmigratif) telah memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan ekonomi masyarakat" ujar Korinus.

Salah satu yang telah dilakukan, lanjut Korinus, adalah pembangunan dua rumah belajar desa migran produktif lengkap dengan fasilitas komputer dan perpustakaan serta penyaluran bantuan paket usaha bagi tenaga kerja mandiri dan paket padat karya produktif untuk 12 Kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 240 orang yang didominasi oleh keluarga pekerja migran merupakan skema kegiatan terintegrasi dan berhasil meningkatkan motivasi masyarakat untuk membangun dan menjadi wirausaha baru di desa.

Paket padat karya produktif juga menurut Korinus telah memberikan perubahan terhadap ekonomi masyarakat.

"Sebagai contoh di kampung Oetulu desa Camplong II, masyarakat di wilayah tersebut sudah sangat terbantu setelah mata air yang merupakan kebutuhan dalam usaha pertanian dan peternakan telah dibangun reservoir sehingga dapat langsung dialirkan ke lahan masyarakat. Desa tersebut saat ini telah menjadi desa penyuplai kebutuhan pasar di Kota Kecamatan bahkan di ibukota Provinsi NTT" ujarnya.

Demikian pula di desa Marbaun, pembangunan sarana air bersih bantuan dari rakyat melalui paket padat karya produktif telah memunculkan kawasan wisata baru sekaligus menjadi sumber pengembangan lahan pertanian menggunakan teknologi tetes. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved