Public Service Pos Kupang
Sampah Berserakan di Jembatan Petuk II
Beberapa kali saya melewati Jembatan Petuk II, bau menyengat seringkali tercium. Ternyata di ujung jembatan terdapat tumpukan sampah
POS-KUPANG.COM - Beberapa kali saya melewati Jembatan Petuk II, bau menyengat seringkali tercium. Ternyata di ujung jembatan terdapat tumpukan sampah yang sebagiannya sudah berserakan.
Sepanjang pemantauan saya, di jalur 40 memang tidak disediakan tempat pembuangan sampah. Namun, sampah-sampah sepanjang ruas jalan tersebut sangat banyak. Sampah bertebaran kemana-mana.
Beberapa waktu lalu saya melihat ada sejumlah aparat sipil negara (ASN) hingga anggota TNI membersihkan sampah sepanjang ruas jalan tersebut. Tetapi dua bulan belakangan ini sudah tidak terlihat lagi.
Baca juga: Pilkada Manggarai 2020, Dana Hibah Untuk Penyelenggara dan Aparat Keaamanan Sudah Ditransfer
Namun, walaupun setiap hari dibersihkan tetapi kesadaran masyarakat sangat rendah. Sebab, terkadang kita menyaksikan begitu banyak orang yang melintas menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat membuang sampah di tepi ruas jalan tersebut.
Oknum warga yang datang hanya membuang sampah di ruas jalan tersebut sungguh tidak bertanggungjawab. Sebab akibat perbuatannya, lingkungan menjadi rusak dan kotor. Sangat mengganggu keindahan.
Baca juga: Oktavianus Landi: Terima Kasih Radio Max FM Waingapu
Apalagi jenis-jenis sampah yang dibuang tersebut terdiri dari plastik bekas minuman, karton-karton bekas. Bahkan sisa-sisa makanan pun dibuang sembarangan. Hal inilah yang menyebabkan aroma tak sedap di tempat tersebut sangat menyengat.
Bahkan beberapa waktu lalu, ada yang tega membuang bangkai babi di lokasi tersebut. Tindakan oknum warga seperti ini semestinya diambil tindakan tegas oleh pemerintah.
Terkait dengan masalah tersebut saya berharap pemerintah untuk mengambil tindakan tegas kepada warga yang membuang sampah sembarangan di lokasi tersebut.
Apalagi ruas jalan tersebut setiap hari sudah digunakan berbagai kalangan untuk berolahraga baik pada pagi hingga sore hari. Namun, jika sampah masih dibuang sembarangan maka tentu sangat mengganggu warga yang ingin menghirup udara pagi yang segar.
Terimakasih
Maria F
085239XXXXXX
Tanggapan
Minta Bangun Tempat Sampah
Sebenarnya itu sampah kiriman, bukan sepenuhnya milik warga Kelurahan Naimata.
Tapi terkait sampah di ujung jalan itu, saya sudah berulang kali mengundang RT untuk rapat untuk mencari solusi terkait masalah itu.
Kami sudah minta ke dinas untuk bangun bak sampah di ujung jembatan itu. Selain itu, trayek untuk mobil pengangkut sampah harus ada yang melewati jalur tersebut. Jadi, sampah-sampah yang dibuang warga tersebut bisa diangkut. (cr1)
Lurah Naimata
Hendrikus Banunaek