Kenakan Pakaian Adat, Warga Nagekeo Terima Sertifikat Program PTSL

sertifikat tanah program dari pemerintah Indonesia yaitu Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2020.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Penerima kenakan sarung Nagekeo saat terima sertifikat tanah PTSL di Aula Hotel Sinar Kasih Mbay Kabupaten Nagekeo, Senin (9/11/2020).  

Kenakan Pakaian Adat, Warga Nagekeo Terima Sertifikat Program PTSL

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sebanyak 500 orang warga Nagekeo menerima sertifikat tanah program dari pemerintah Indonesia yaitu Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2020.

Pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN telah meluncurkan Program Prioritas Nasional berupa Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) beberapa waktu lalu.

Untuk tahun 2020, jatah untuk Nagekeo berjumlah 500 bidang/sertifikat tanah dari program tersebut.

Sebanyak 20 orang perwakilan dari 500 orang tersebut datang menerima sertifikat secara langsung di aula hotel Sinar Kasi Mbay dan mengikuti vicon dengan presiden Jokowi, Senin (9/11/2020) sore.

20 warga tersebut merupakan warga Pagomogo Kecamatan Nangaroro. Mereka tampak mengenakan pakaian adat lengkap khas Nagekeo dengan sarung berwarna kuning keemasan.

Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Nagekeo, Dominikus B. Insantuan, menyampaikan acara ini sangat mendadak.

Penyerahan sertifikat yang dipilih untuk mewakili kabupaten Nagekeo untuk itu penerimaan sertifikat perwakilan (secara simbolis) dari desa Pagomogo kecamatan Nangaroro kabupaten Nagekeo yang berjumlah 20 sertipiikat dari 79 bidang sertipikat.

Untuk Nagekeo secara keseluruhan berjumlah 500 bidang/sertifikat. Desa Aeramo kecamatan Aesesa  berjumlah 233 sertifikat dan desa Wuliwalo kecamatan Mauponggo berjumlah 188 bidang/sertipikat.

Insantuan mengatakan sertifikat tanah ada manfaat yaitu bisa sebagai modal bank, mencegah konflik sengketa tanah beserta modal usaha-usaha masyarakat untuk memperbaiki ekonomi dalam keluarga.

Pantauan POS-KUPANG.COM, acara vicon dengan presiden RI Jokowi terkendala dengan jaringan internet yang terputus-putus. Penyampaian arahan dari Presiden kurang didengar dengan baik.

Hadir saat itu, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do, Dandim 1615/Ngada Letkol Czi Luqman Nur Hakim, Kepala Kejaksaan Negeri Ngada, Ade Indrawan, Kapolres Nagekeo AKBP Hendrik Fai, Kepala BPN Nagekeo Dominikus Insantuan, 20 orang penerima sertifikat PTSL dan pegawai serta ataf BPN Nagekeo.

Meskipun terkendala jaringan internet saat Vicon dengan Presiden, acara tersebut berlangsung aman dan tertib hingga usai.

Baca juga: Bupati Ende Djafar Achmad Minta PNS Kerja Profesional dan Inovatif

Baca juga: Proteksi Akun Palsu dan Hoax, Polres Ngada Rutin Patroli Cyber

Baca juga: Aib Diumbar di Medsos, 2 Bulan Menikah, Suami Kaget dengar Pengakuan Istri Sampai Hilang Gairah 

Baca juga: La Moringa Fight Stunting Sasar Puskesmas Alak,Simak

Usai acara seremonial dilanjutkan dengan acara ramah tamah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved