Kepala BPBD TTU Benarkan Lima Rumah Warga di Desa Humusuh Sainiup Diterjang Puting Beliung
Akibat dari bencana angin puting beliung tersebut, lima unit rumah warga yang ada di desa tersebut rusak parah.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Kepala BPBD TTU Benarkan Lima Rumah Warga di Desa Humusuh Sainiup Diterjang Puting Beliung
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Yosefina Lake kepada Pos Kupang membenarkan bahwa, lima unit rumah warga yang ada di Desa Humusuh Sainiup, Kecamatan Insana Utara rusak berat akibat diterjang angin puting beliung.
"Benar, kejadiannya kemarin. Akibatnya lima unit warga di desa itu rusak berat," kata Kepala BPBD TTU, Yosefina Lake kepada Pos Kupang melalui pesan WhatsApp, Minggu (8/7/2020).
Yosefina mengatakan, atas kejadian tersebut, pihaknya langsung mendata warga yang rumahnya diterjang angin puting beliung tersebut.
"Kami juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah provinsi melalui BPBD Provinsi NTT," ungkapnya.
Diberitakan media ini sebelumnya, bencana angin puting beliung kembali melanda Desa Humusuh Sainiup, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Sabtu (7/11/2020).
Akibat dari bencana angin puting beliung tersebut, lima unit rumah warga yang ada di desa tersebut rusak parah.
Kerusakan terparah terjadi pada atap rumah warga. Pasalnya atap rumah diterjang hingga terlepas dari dudukannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa, peristiwa tersebut terjadi pada, Sabtu (7/11/2020) sekira pukul 11:00 Wita.
Saat itu, angin puting beliung memporak porandakan lima unit rumah warga. Sebagian besar atap rumah warga terlepas dari dudukannya.
Baca juga: Kematian Ibu dan Janin Dalam Kandungan di RSUD Lewoleba Tuai Kecaman
Baca juga: SIMAK Penjelasan Hidayat Nur Wahid, PKS Tidak Merasa Tersaingi dengan Kehadiran Partai Masyumi
Baca juga: Update Corona Sumba Timur, Tiga Pasien Covid-19 di Sumba Timur Sembuh
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Meskipun begitu, kerugian yang ditimbulkan dari kejadian tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)