Tuduh Joe Biden Terburu-buru dan Berpura-pura Jadi Menang, Pekan Depan Trump Gugat Hasil Pemilu AS
Trump : Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang
Trump : Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dan mengapa sekutu medianya berusaha keras untuk membantunya: mereka tidak ingin kebenaran terungkap
POS-KUPANG.COM | WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump belum legawa menerima hasil pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat tahun 2020 dengan kekalahan dari Joe Biden dalam pemilihan presiden.
Trump mengatakan tim kampanyenya akan menggugat hasil pemilu AS di pengadilan pada minggu depan. Trump menegaskan, pemilu masih jauh dari selesai.
“Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dan mengapa sekutu medianya berusaha keras untuk membantunya: mereka tidak ingin kebenaran terungkap,” kata Trump dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.
Trump telah berulang kali membuat klaim kecurangan yang tidak berdasar dalam pemilu.
Kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden memenangkan kursi kepresidenan AS. Biden akan menjadi presiden AS ke-46.
Beberapa jaringan televisi utama AS melaporkan, Biden melangkah ke Gedung Putih mengalahkan Donald Trump, setelah memenangkan suara di Pennsylvania.

Dari negara bagian Pennsylvania, Biden mendapatkan 20 electoral votes dan sudah cukup untuk mengamankan suaranya.
Biden kini mengantongi 273 electoral votes, melebihi minimal 270 electoral votes yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan Presiden AS.
Sementara Donald Trump hanya meraih 214 electoral votes, menurut data Edison Research.
Belum Menyerah
jelas-jelas kalah, calon Preisden AS Petahana, Donald Trump dan pendukungnya masih saja ngotot dan belum menyerah atas kemenangan Joe Biden.
Mereka bahkan mengatakan jika Pemilihan Predisen AS masih jauh dari selesai dan Joe Biden bvelum disertifikasi sebagai pemenang di negara bagian manapun.
Kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden memenangkan kursi presiden Amerika Serikat ke-46. Presiden Donald Trump dan pendukungnya tidak menyerah begitu saja.
Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (8/11/2020), pendukungnya dan Partai Republik berencana akan melanjutkan strategi dengan menggunakan langkah hukum, dengan harapan dapat membalikkan hasil raihan suara Trump di beberapa negara bagian.