Kekerasan seksual
Gadis 18 Tahun ini Alami Hal Mengerikan setelah Dipaksa Layani Kekasih,Simak Kronologi Lengkapnya
Dipkasa layani kekasih, gadis 18 tahun alami hal mengerikan, simak kronologi lengkapnya
Gadis 18 Tahun ini Alami Hal Mengerikan setelah Dipaksa Layani Kekasih, Simak Kronologi Lengkapnya
POS-KUPANG.COM - Naas menimpa seorang gadis 18 tahun di Mataram ini. Ia harus mengalami hal mengerikan setelah dipaksa melayani sang kekasih.
Kini sang kekasih berinisial GMP (18) ditangkap polisi karena kelakuan bejatnya.
Pelaku ditangkap oleh Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Kota Mataram.
Pemuda warga Kecamatan Cilinaya, Kota Mataram tersebut ditangkap lantaran memaksa sang kekasih, KM (18) melayani nafsu bejatnya.
Sial, setelah kejadian itu, KM melaporkannya ke polisi karena mengalami pendarahan
Baca juga: Irfan Hakim Bongkar Keseriusan Rizky Billar ke Lesty Kejora, Ternyata Tak Sesuai Harapan, Cek Fakta
"Korban tahu keadaannya berdarah itu, setelah pelaku menyalakan lampu, dia melihat banyak darah dari alat vitalnya, dan melaporkan apa yang dialaminya ke Polres Mataram," kata Kasat Reskrim Polres Kota Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa, Senin (2/11/2020).
Astawa mengatakan, keduanya memang memiliki hubungan asmara.
GMP mengaku berkenalan dengan KM dua pekan terakhir dan menjalin cinta.
Kejadian terjadi pada, Rabu (28/10/2020) ketika GMP mengirim pesan singkat ke ponsel KM, ingin bertemu.
Karena mereka baru pacaran, KM dengan bahagia menemui kekasih hatinya di sebuah toko dekat tempat tinggal korban di Karang Medain, Mataram, pukul 19.00 Wita.
KM datang mengunakan sepeda motornya, dan bertemu dengan GMP.
Selang beberapa lama, GMP meminta KM mengantarnya pulang ke rumah karena tidak membawa motor.
Baca juga: ASTAGA, Oknum Guru Kirim Video Mesum ke Grup WhatsApp Siswa, Diprotes Wali Murid, Ini yang Terjadi
Tanpa curiga, KM mengantar kekasihnya pulang, mereka berboncengan.
"Setiba di rumah GMP, KM diajak masuk ke rumah, dan rumah dalam keadaan sepi hanya kakek tersangka GMP yang ada di runah, dan sama sekali tidak memperhatikan kedatangan KM," kata Astawa.
