Perang Besar China vs AS di Laut China Selatan Bakal Pecah,Negara ASEAN ini Bakal Dibomardir China
Kedua negara sudah sama-sama memasang target tembakan dari semua peralatan perang baik di darat , laut dan udara di kawasan laut China Selatan
Jika China ingin mengalahkan AS, China perlu menetralkan ancaman di rantai pulau pertama, kata Koh.
Tetapi China tidak perlu menduduki seluruh Filipina untuk mencapai tujuan tersebut, cukup untuk mengontrol jalur laut strategis, ungkap Koh.
Dalam sidang Senat pada 12 Oktober, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan militer Filipina hanya mencapai seperempat dari rencananya untuk memastikan kemampuan pertahanan.
Lorenzana mengatakan bahwa meski dengan angkatan laut dengan kapal perang modern, angkatan darat tidak memiliki senjata yang lengkap.
* Uji Coba Berakhir, Kapal Induk Pertama Buatan China lebih mengerikan, Ancaman Bagi Amerika Serikat?
Uji Coba Berakhir, Kapal Induk Pertama Buatan China Lebih Mengerikan dari Kapal Induk Liaoning
Shandong, kapal induk pertama yang China buat di dalam negeri, telah menyelesaikan uji coba reguler dan misi pelatihan di laut yang berfokus pada pertempuran sebenarnya.
Kapten Senior Lai Yijun, Komandan Shandong, mengatakan, pengujian dan pelatihan termasuk dukungan penerbangan, pengendalian kerusakan, dan tanggap darurat.
"Kami fokus pada pertempuran yang sebenarnya dan telah secara efektif menguji kinerja senjata di kapal," kata Lai kepada CCTV, Selasa (27/10/2020), seperti dilansir Global Times.
"Pengujian dan pelatihan menunjukkan kinerja inti kapal induk Shandong meningkat," ujar dia.
Pada Juni lalu, siaran CCTV menunjukkan tujuh Shenyang J-15 di atas kapal induk Shandong serta latihan take-off dan landing jet tempur berjulukan Hiu Terbang tersebut.
Pada 17 Desember 2019, China secara resmi menugaskan Shandong ke Angkatan Laut PLA dalam sebuah upacara yang Presiden Xi Jinping hadiri, setelah lebih dari delapan belas bulan uji coba laut.
Lima fakta tentang Shandong
Seperti kakaknya kapal induk Liaoning, Pemerintah China mengambil nama Shandong dari provinsi di Timur Laut negeri tembok raksasa.
Shandong melakukan misi pertamanya yang dilaporkan pada 26 Desember 2019, setelah ditugaskan ke Angkatan Laut PLA seminggu sebelumnya. Kapal induk itu berlayar melalui Selat Taiwan.