BLT BPJS
LOGIN sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, Cek Nama Dapat BLT BPJS Gelombang 2 yang Cair Pekan Ini
Pemerintah bakal menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) alias subsidi gaji mulai pekan pertama November 2020 ini.
POS KUPANG, COM - Pemerintah memberi kepastian pencairan Bantuan Langsung Tunai ( BLT) BPJS Ketenagakerjaan.
Rencananya pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 bakal dilakukan di awal bulan November.
Untuk memastikan nama kamu tercantum sebagai penerima login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) Ida Fauziyah akhirnya mengumumkan kepastikan pencairan Bantuan Langsung Tunai ( BLT) subsidi gaji.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bantuan Subsidi Upah ( BSU) akan dicairkan pada awal November ini.
Sebanyak 12,4 juta peserta BPJS Ketenagakerjaan dikabarkan menjadi penerima BLT Rp 1,2 juta ini.
Pemerintah bakal menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) alias subsidi gaji mulai pekan pertama November 2020 ini.
"Penyaluran termin kedua akan ditargetkan minggu pertama November 2020," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dikutip dari akun Youtube BNPB Indonesia.
Ida menjelaskan, bantuan subsidi gaji yang disalurkan kepada 12,4 juta pekerja yang telah tervalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan ini akan dibagi dalam dua tahap penyaluran.
Termin pertama untuk bulan September-Oktober, disalurkan subsidi gaji sebesar Rp 1,2 juta.
Selanjutnya termin kedua, disalurkan subsidi gaji untuk bulan November dan Desember dengan nominal yang sama sehingga total selama 4 bulan sebesar Rp 2,4 juta.
Pemerintah berharap subsidi gaji yang disalurkan hingga akhir tahun ini, bisa menjadi pendorong bagi pekerja/buruh untuk meningkatkan daya beli.
Terlebih upah minimum tahun depan di beberapa provinsi diputuskan oleh para gubernur untuk tidak naik atau sama dengan upah minimum 2020, maka subsidi gaji jadi solusi.
"Bukan berarti pemerintah diam begitu saja, karena sampai sekarang pemerintah masih terus memberikan subsidi kepada para pekerja dalam bentuk subsidi upah atau gaji.
Jadi ini salah satu cara kita agar daya beli para pekerja kita tetap ada," katanya.