Saat Anak-anak di Ngada Ikut Menganyam, Tetap Produktif Saat Pandemi Covid-19, Simak !
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan kelompok komunitas kreatif Subinana Desa nginamanu juga rumah litersi cermat Ngada.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Saat Anak-anak di Ngada Ikut Menganyam, Tetap Produktif Saat Pandemi Covid-19, Simak !
POS-KUPANG.COM | BAJAWA --Puluhan anak sekolah dari Sekolah Dasar Katolik Tanahwolo, SDI Kurubhoko, SMPN Satap Kurubhoko merayakan hari sumpah pemuda.
Merayakan sumpah pemuda, anak sekolah tersebut menggelar kegiatan mengayaman dan merajut.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan kelompok komunitas kreatif Subinana Desa nginamanu juga rumah litersi cermat Ngada.
Kegiatan menganyam dan merajut bertujuan mengisi hari sumpah pemuda dan juga membantu para siswi di Desa Nginamanu mengatasi kejenuhan di tengah pademi covid-19.
Dalam kegiatan merajut juga dapat menghasilkan banyak karya seni dari bahan lokal dan juga benang/ seperti tempat tisu, tas dan karya lain yang dapat membantu meningkatkan ekonomi para siswa.
Juga melatih para siswa bagaimana teknik merajut, chrochet dan brayen dalam menggunakan dua jarum seperti di negara eropa.
Ketua literasi cermat Ngada, Emanuel Djomba mengatakan pihaknya merayakan hari sumpah pemuda dengan cara berbeda.
Mereka melaksanakan itu sebagai bentuk mengajak generasi muda untuk melestarikan budaya mengayam.
Generasi penerus harus bisa mengenal budaya menganyam dan merajut karena bisa menghasilkan uang.
"Dua jenis kegiatan dari merajut dan menganyam ini di laksanakan bersama untuk bisa menghasikan o souvenir yang khas dari anyaman bambu dan benang bagi siapa saja yang berkunjung ke wilayah Kecamatan Wolomeze untuk di bawa pulang," ujar Emanuel kepada POS-KUPANG.COM Minggu (1/11/2020).
Emanuel mengajak generasi muda Ngada untuk tetap kreatif di tengah pandemi Covid-19. Bencana dunia ini memang tidak bisa dihindarkan namun tetap kreatif sehingga tetap menghasilkan keping-keping rupiah.
Sementara itu Pelatih tutor rajut, Lidwina Dhiu mengatakan dengan merajut dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
Baca juga: Meskipun Hujan Lebat, Warga Tetap Padati Kawasan Air Panas Mengeruda di Soa
Baca juga: Umat Paroki St Pius X Mukun Bersuka Cita Sambut Imam Baru Rm Ferdinandus Sando
Baca juga: Uskup Siprianus Tahbis Sembilan Imam Baru di Keuskupan Ruteng, Simak Nama Imam !
Juga bagi para siswa-siswi yang jenuh dengan pandemi atau juga merubah pola hidup siswa-siswi dari kebiasaan bermedsos untuk kembali berkreatif dengan merajut dan menganyam. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).