Ingris Bakal Kembali Lakukan lockdown Nasional Mulai Rabu (4/11), Korona Naik Lagi

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan langkah-langkah penguncian nasional baru mulai minggu depan.

Editor: Alfred Dama
Reuters via Kontan.co.id
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson 

Ingris Bakal Kembali Lakukan lockdown Nasional Mulai Rabu (4/11), Corona Naik Lagi

POS KUPANG.COM -- Pendemi corona yang menghantam berbagai belahan dunia belum juga mereda

Sudah hampir 50 juta orang terinfeksi penyakit dan sudah menewaskan 1,19 juta orang dari penyakit yang bersumber dari Wuhan , China ini

Salah satu negara di Eropa , Inggris merupakan paling terkena dampak dari penyakit sudah hampir setahun mewabah ke seluruh dunia ini

Bahkan Inggris punya rencana kembali melakukan lockdown untuk menekan laju perkembangan corona di negeri Ratu Elisabeth itu

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan langkah-langkah penguncian nasional baru mulai minggu depan. 

Mengutip Reuters yang melansir The Times, hal tersebut dilakukan karena kekhawatiran bahwa rumah sakit di Inggris sudah kewalahan dengan kebangkitan kembali kasus Covid-19.

Baca juga: KABAR DUKA, James Bond legendaris Meninggal, Sean Connery Putus Nafas di Usia 90 tahun!

Baca juga: 3 Kapal Perang China Masuk Timor Leste , Australia Ketar Ketir Kehadiran Militer China Makin Dekat

Baca juga: Presiden Jokowi Disarankan Siapkan Indonesia Hadapi Perang Dunia III, Tanda-tanda Konflik Sudah ada

Baca juga: Hary Tanoesoedibjo dan Istri Jadi Keluarga Terkaya dengan Aset Rp 15 Triliun, Bos RCTI Ternyata ini

Pembatasan baru dapat diberlakukan mulai Rabu (4/11) dan tetap berlaku hingga 1 Desember, kata Times.

Johnson diperkirakan akan mengadakan konferensi pers pada hari Senin (2/11) untuk mengumumkan langkah-langkah baru. Mulai dari penutupan kembali semua toko kecuali toko-toko penting dan "pengaturan pendidikan. 

Namun, langkah-langkah baru masih dalam pembahasan, dan belum ada keputusan akhir yang dibuat, tambah Times, mengutip sumber senior pemerintah.

Pejabat Kantor Kabinet tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Pada Jumat (30/10), Inggris melaporkan 24.405 kasus baru Covid-19 dan 274 kematian lebih lanjut dalam 28 hari setelah tes positif. Dengan ini, Inggris mencatat rata-rata lebih dari 20.000 kasus virus corona baru dalam sehari selama seminggu terakhir.

Para ilmuwan pun sudah memperingatkan bahwa infeksi Covid-19 sudah meningkat terus-menerus di Inggris. Jika tidak melakukan sesuatu untuk mengurangi infeksi, skenario dari kasus terburuk, yakni dengan 80.000 kematian dapat terlampaui. 

Saat ini, pemerintah memiliki sistem pembatasan tiga tingkat untuk wilayah lokal di Inggris, dengan Tingkat 3 adalah yang tertinggi. Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara menjalankan kebijakan mereka sendiri dalam memerangi pandemi.

Pada pembatasan tingkat ketiga, hubungan sosial antar tetangga dilarang, pub dan bar diperintahkan untuk tetap ditutup, resepsi pernikahan tidak diizinkan, dan perjalanan ke atau dari daerah tersebut harus dihindari.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved