Donald Trup Disebut Bakal Menang Lagi di Pilpres AS, Mahathir Mohamad: Maka Itu Bisa Jadi Bencana
Masyarakat Amerika kini tengah menghadapi pemilihan Presiden negara itu. Dua calon yang bertarung kali ini adalah Donald Trump yang sedang berkuasa da
Donald Trup Disebut Bakal Menang Lagi di Pilpres AS, Mahathir Mohamad: Maka Itu Bisa Jadi Bencana
POS KUPANG.COM -- Masyarakat Amerika kini tengah menghadapi pemilihan Presiden negara itu. Dua calon yang bertarung kali ini adalah Donald Trump yang sedang berkuasa dan penantangnuya Joe Biden
Masyrakat dunia sudah tidak menginginkan Donald Trump menjadi presden negara raksasa itu karena banyak kebijakan Donald Trump yang dianggap merugihkan negara-negara timur
Namun sebaliknya, mayoritas warga Amerika menginkan Donald Trump tetap memimpin Amerika demi mengembalikan kejayaan Amerika
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad bahkan menyebut bila Donald Trump menang lagi maka hal tersebut merupakan bencana
Calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kemungkinan besar akan kembali memenangkan kursi kepresidenan AS.
Baca juga: Hary Tanoesoedibjo dan Istri Jadi Keluarga Terkaya dengan Aset Rp 15 Triliun, Bos RCTI Ternyata ini
Baca juga: Rizky Billar Sentil Kelemahan Lesty Kejora Sampai Sebut sang Biduan Suka Kebawa Nafsu Semata
Baca juga: Fakta-fakta Timor Leste Sudah Dikuasai China , Sesama China Pun Saling, Usaha Toko Hingga Pelacuran
Baca juga: 3 Kapal Perang China Masuk Timor Leste , Australia Ketar Ketir Kehadiran Militer China Makin Dekat
Dilansir dari Express.co.uk pada Minggu (1/11/2020), Trump dilaporkan menang telak dibeberapa tempat.
Menurut survei pemilih oleh lembaga survei favorit, Trump unggul 48% dari saingannya Joe Biden dengan 47%.
Secara signifikan, Trump telah mempertahankan keunggulan empat poin dari 49 persen menjadi 45 persen di negara bagian utama termasuk Florida, Iowa, Michigan, Minnesota, Pennsylvania dan Wisconsin.
Itu berarti dia berada di jalur untuk dengan mudah memenangkan pemilihan perguruan tinggi dengan 326 banding 212 suara melawan saingannya dari Partai Demokrat.
Tentu saja ini hasil yang sangat mengejutkan dunia.
Bahkan lebih mengejutkan dari kekalahan Hilary Clinton pada tahun 2016.
Sementara salah satu alasan mengapa Biden tertinggal karena dia telah dirundung oleh tuduhan korupsi seputar putranya, Hunter.
Bahkan banyak yang menyebut bahwa Biden adalah politisi korup".
Ini setelah 52% orang setuju bahwa Biden adalah "politisi korup" dan 21% mengatakan mereka cenderung tidak akan memilihnya.