Sampah di Kelimutu Ende Belum Bisa Diatasi

Persoalan sampah, bau bangkai dan genangan air di drainase Kelurahan Kelimutu, Kota Ende hingga saat ini belum teratasi

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Kondisi drainase di RT 007 Kelurahan Kelimutu Kabupaten Ende, Jumat (30/10/2020). 

POS-KUPANG.COM | ENDE - Persoalan sampah, bau bangkai dan genangan air di drainase Kelurahan Kelimutu, Kota Ende hingga saat ini belum teratasi.

Ketua RT 07, Marianus Lete kepada POS-KUPANG.COM di kediamannya, Jumat (30/10/2020), mengaku, warganya gerah dengan persoalan sampah, bangkai dan genangan air di drainase tersebut.

Pasalnya, sampah, bangkai dan air limbah bukan dari warga setempat, melainkan dari Pasar Potulando. "Drainase besar ini lewat di lima RT termasuk RT 007 ini," ungkap Marianus.

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Belu Temukan Dugaan Pelanggaran

Menurutnya, warga juga bosan dan kesal, karena setiap kali dibersihkan, pasti tak berselang lama sampah, bangkai dan air limbah bermunculan lagi.

"Dulu kami pernah rutin kerja bakti, tapi yah itulah kita abis kerja, sampah datang lagi. Ini yang buat masyarakat gerah," ungkapnya.

Baca juga: Paket Sahabat dan Sehati Sama-sama Puas Debat Perdana Pilkada Belu

Dia mengatakan, jika sampah di drainase dibiarkan maka akan menjadi sumber penyakit.

Menurutnya, masalah sampah dan bau busuk di saluran got tersebut tidak pernah ditangani secara baik.

"Saya menyarankan kalau bisa got itu ditutup saja dari atas pakai rabat beton sehingga baunya tidak menyeruak keluar," ungkapnya.

Dia ceritakan warga sudah berulang kali bersihkan namun sia-sia. Bahkan kata dia saat sampah menumpuk berhari-hari bisa muncul ulat bulu.

"Itu sudah pernah terjadi ulatnya seperti dari perut ayam yang busuk. Ini buat kita resah dan tidak nyaman," ungkapnya.

Pantauan POS-KUPANG.COM, rumah-rumah warga RT 007 tidak jauh dan bahkan cukup banyak yang sangat dekat dengan drainase tersebut sehingga bau busuk bisa menyusup hingga ke dalam rumah.

Sementara itu di dalam drainase sampah berseliweran. Ada kemasan makanan, sisa makanan, plastik, kaleng minuman, popok bayi hingga bangkai ayam.

Banyak anak-anak yang bermain di seputaran drainase. Mereka mengaku cukup terganggu dengan bau bangkai. "Begini sudah mau main di mana lagi, rumah kami juga dekat got ini," ujar salah seorang anak. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved