Liverpool vs West Ham: Ancaman Bola Mati

SETELAH bek sentral Virgil van Dijk cedera parah, kubu Liverpool dihantam lagi dengan cederanya sang pengganti, Fabinho

Editor: Kanis Jehola
ADRIAN DENNIS/AFP
Bek Liverpool, Virgil van Dijk, saat tampil melawan Tottenham Hotspur dalam laga lanjutan Liga Inggris 2018-2019 di Stadion Wembley, London, pada 15 September 2018 

POS-KUPANG.COM - SETELAH bek sentral Virgil van Dijk cedera parah, kubu Liverpool dihantam lagi dengan cederanya sang pengganti, Fabinho. Gelandang bertahan yang tampil cemerlang saat dipaksakan jadi bek sentral ini cedera di laga terakhir saat The Reds menekuk Midtjylland 2-0 di ajang Liga Champions (27/10/2020) lalu.

Situasi makin rumit bagi Klopp lantaran bek sentral lainnya, Joel Matip juga kondisinya masih meragukan. Tembok pertahanan The Reds pun kini bersandar kepada Joe Gomez sebagai satu- satunya bek senior yang fit. Dia kemungkinan bertandem dengan bek berusia 19 tahun, Rhys Williams. Mempercayakan lini sentral pertahanan kepada pemain yang masih minim pengalaman, jelas menjadi pertaruhan besar bagi Klopp.

Baca juga: Komodo Terekam Jalan-jalan di PLTD Video Berdurasi 30 Menit Viral

Dalam situasi seperti itulah Liverpool akan menjamu tim yang sedang naik daun, West Ham dalam pekan ketujuh Liga Primer di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (1/11) dini hari nanti.
Skuat asuhan David Moyes ini terbilang tampil cemerlang musim ini. Dari lima laga, mereka baru sekali kalah 1-2 dari Arsenal di laga perdana.

Setelahnya, dengan gagah The Hammers menggebuk Wolverhampton 4-0, dan Leicester 3-0, dilanjut dengan menahan Tottenham Hotspur 3-3, dan terakhir Manchester City 1-1.

Baca juga: Cinta Laura: Dulu Dihujat

Senjata utama The Hammers tak lain adalah bola mati. Sejak awal musim lalu, West Ham telah mencetak 17 gol dari bola mati di Liga Primer.

Hebatnya lagi, dikutip dari situs Whoscored, gol dari bola mati itu dicetak oleh sebelas pemain yang berbeda. Artinya, setiap pemain The Hammers memang dilatih untuk benar-benar memanfaatkan situasi bola mati ini.

Pelatih Klopp mungkin belum lupa dua duel kontra The Hammers di tiga laga terakhir. Di Anfield musim lalu, gawangnya kebobolan oleh tandukan Issa Diop menyambut tendangan sudut di laga yang berakhir 3-2 untuk tuan rumah. Musim sebelumnya, gawang The Reds dibobol lewat tendangan bebas Michael Antonio di laga yang berkesudahan 1-1.

Dalam situasi normal, biasanya Van Dijk yang berperan sebagai penyapu saat bola mati dilepaskan lawan, baik dari tendangan sudut, maupun tendangan bebas. Peran itu diambil-alih dengan baik oleh Fabinho.

Tapi kini setelah keduanya absen karena cedera, maka harus ada pemain lain yang mengemban tugas sebagai penyapu. Peran itu mungkin akan diambil alih Joe Gomez, atau Rhys Williams.
Kami belum tahu apakah Joel Matip dapat bermain. Jika ini pertandingan terakhir musim ini, saya akan mengambil resiko memainkannya,” kata Klopp.

Tapi, sekarang kami bermain setiap tiga hari sehingga kami butuh semua pemain. Kami tidak bisa memaksa menurunkan pemain yang masih cedera,” tambahnya.

Klopp punya misi pribadi di laga ini. Jika timnya tak kalah oleh The Hammers, dia akan menyamai pencapaian manajer legendaris Liverpool, Bob Paisley yang menorehkan 63 laga kandang tanpa kalah di Liga Inggris.

Rekor tersebut diukir Paisley pada 1978 hingga 1981 saat Liga Primer Inggris masih berlabel Divisi I Liga Inggris.

Sementara Klopp membuat The Reds tak terkalahkan di Anfield sejak April 2017. Klub terakhir yang mempermalukan Liverpool di Anfield adalah Crystal Palace yang menang dengan skor 2-1.

Tim tamu, West Ham punya keuntungan karena para pemainnya bisa beristirahat sepekan. Sedang tenaga para pemain The Reds terkuras di Laga Champions tengah pekan ini.

Karenanya, David Moyes diperkirakan akan menginstruksikan para pemainnya tampil dengan tempo tinggi untuk menguras stamina Mohamed Salah dkk.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved