Pemkab Lembata Tetapkan Leuwayan Jadi Desa Budaya

Pemerintah Kabupaten Lembata ( Pemkab Lembata) telah menetapkan Desa Leuwayan, Kecamatan Omesuri sebagai desa budaya

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Pemkab Lembata Tetapkan Leuwayan Jadi Desa Budaya
Dokumen Pemerintah Desa Leuwayan
Kepala Desa Leuwayan Emanuel Ledo berpose dengan latar belakang Tugu Tatong yang jadi simbol Leuwayan sebagai desa budaya Tatong. Potret ini diabadikan saat perayaan 17 Agustus 2020.

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Pemerintah Kabupaten Lembata ( Pemkab Lembata) telah menetapkan Desa Leuwayan, Kecamatan Omesuri sebagai desa budaya alat musik tradisional Tatong.

Pada tahun 2017, Pemerintah Desa Leuwayan telah mendirikan Tugu Tatong sebagai simbol Leuwayan sebagai desa budaya Tatong.

Kepala Desa Leuwayan Emanuel Ledo mengatakan ada beberapa alat musik tradisional di wilayah Kedang terutama di Desa Leuwayan yang harus diwariskan. Salah satunya tentu saja alat musik Tatong.

Baca juga: Satgas Pamtas Layani USG Bagi Ibu Hamil

Meski belum ada peraturan desa (perdes) soal desa budaya ini, Emanuel mengatakan pelestarian dan promosi alat musik tatong sudah dilakukan sejak lama.

Pada tahun 1992, Tatong bahkan pernah dipromosikan salah satu sanggar dari Desa Leuwayan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta.

"Saat itu juga diperkenalkan seremonial poan kemer atau seremonial dukun untuk berobat, juga semacam ritual keselamatan," ujar Emanuel saat ditemui di Lewoleba, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: KABAR GEMBIRA: 163 Sampel Swab dari Belu Negatif

Beberapa atraksi alat musik Tatong juga sudah pernah dibawakan di luar Lembata.

Dikatakannya, pemerintah desa akan memperindah kawasan di sekitar Tugu Tatong di Desa Leuwayan termasuk mendirikan lapak-lapak kuliner di sekitarnya tugu.

"Karena di dekat tugu ada tempat pemandian air panas yang bisa sembuhkan penyakit juga," ungkapnya.

Dia berharap dengan penobatan desa budaya Tatong, Leuwayan bisa menjadi salah satu desa tujuan wisata yang bisa mendongkrak pendapatan asli desa. Selain juga untuk semakin melestarikan alat musik tradisional Tatong.

Masyarakat Suku Kedang Kabupaten Lembata memiliki alat musik tradisional yang diwariskan turun temurun sejak dahulu kala. Alat musik itu bernama Tatong dan sampai hari ini masih sering dimainkan dari generasi ke generasi.

Di beberapa pentas seni dan festival budaya tingkat kabupaten, Tatong sudah sering dimainkan oleh para musisi dari Kedang.

Bunyi Tatong terdengar unik dan khas meski dia hanya terdiri dari empat senar.

Dawai atau senar Tatong merupakan irisan dari badan bambu. Untuk membagi bunyi nada, sepotong kayu dijadikan pemisah semacam fret pada alat musik gitar.

Tatong dimainkan dengan cara dipetik. Bisa dipetik dengan jari tetapi bisa juga dengan bantuan pick yang terbuat dari bambu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved