ILC TV One

ILC TADI MALAM, Konflik dengan Rocky Gerung, Prof Henri Dipermalukan Fadli Zon:Nggak Mutu Banget Sih

ILC TADI MALAM, Konflik dengan Rocky Gerung, Prof Henri Dipermalukan Fadli Zon:Nggak Mutu Banget Sih

Editor: Adiana Ahmad
ILC TV One
Fadli Zon dan Prof Henri di ILC TV One 

ILC TADI MALAM, Konflik dengan Rocky Gerung, Prof Henri Dipermalukan Fadli Zon:Nggak Mutu Banget Sih

POS-KUPANG.COM - Masih ingat Prof Henri Subiakto? Pernah berseteru dengan Rocky Gerung, Kini guru besar Universitas Airlangga itu dipermalukan di ILC TV One tadi malam, Selasa (28/10/2020). 

Perdebatan Fadli Zon dan Prof Henri Subiakto  itu berawal dari diskusi soal vaksin corona.

Prof Henri menyebut banyak orang termakan hoaks. 

Hal itu langsung ditanggapi Fadlin Zon hingga terjadi perdebatan panas antara keduanya. 

Baca juga: Staf Ahli Menteri Kabinet Jokowi Serang Fadli Zon, Debat Panas di ILC: Ini Bukan Persoalan Politik

Yap anak buah Prabowo itu mempermalukan Henri Subiakto di depan Karni Ilyas dkk serta seluruh pemirsa. Dia bahkan menyebut ucapan pria tersebut tidak bermutu. 

"Aduh, ini kok nggak mutu banget sih omongannya!"

Cek Kronologinya di sini: 
Mulai dari 
1. Pembahasan Corona

Karni Ilyas dkk kali ini mengangkat soal vaksin Virus Corona atau Covid-19 . 

Tema "Menunggu Vaksin Covid-19: Antara Harapan dan kecemasan,"

Baca juga: Fadli Zon Marah Lalu Sebut Presiden Perancis Contoh Pemimpin Negara yang Diskriminatif dan Rasis

Yap, narasumber membahas terkait isu hoax yang beredar dan membuat masyarakat bingung. 

Selain itu, informasi dari pemerintah masih simpang siur sehingga masyarakat termakan akan informasi berbahayanya vaksin. 

2. Daftar Narasumber

Hadir sebagai narasumber antara lain

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Direktur Pemberitaan MNC Grup, Arya Sinulingga

Politis Gerindra, Fadli Zon 

Staf Ahli Menkominfo RI, Prof Henri Subiakto

Prof Kusnadi Rusmi

Prof Idris Rengganis

Dary Amrul Ichsan

3. Kronologi

Hampir sampai di penghujung acara, Fadli Zon dan Prof Henri Subiakto terlibat debat panas. 

Berawal saat Henri menyebut banyak orang termakan hoax terkait vaksin. 

Padahal saat ini vaksinya pun belum ada. 

"Masih banyak hoax yang beredar dan masih banyak diskomunikasi-diskomunikasi yang terjadi,"

"Hoax itu kami catat sampai sekarang di era pandemi. Sampai ada 2031 hoax dan miskomunikasi," kata Henri. 

Selanjutnya hal itu dikaitkan dengan politik dan merugikan pemerintah.

"Hoax itu pak biasa kalau ada fenomena-fenomena politik nasional. Ada Pilpres, Pemili, itu naik. Ini kan nggak ada Pemilu, nggak ada politik, ini naik juga. Ada yang memainkan dari sisi politik," katanya. 

Hal ini langsung disanggah Fadli Zon dengan menyebut pemerintah harusnya menjadi penengah dan muncul meluruskan informasi sebenarnya. 

4. Pendapat Fadli

Adapun beberapa informasi yang disebut Henri sebagai hoax antara lain soal halal haramnya vaksi, vaksi menyebabkan kemandulan, vaksi bisa merubah DNA dan lainnya. 

Termasuk tentang pernyataan MUI soal halal atau harammya ikut dibahas

Menurut Fadli yang dimaksud dengan hoax ini merupakan ruang diskusi. Bukan penyebaran informasi bohong. 

"Itu bukan hoax pak. Itu namanya diskusi diantara para ahli," tegas Fadli Zon

Henri kemudian terbata menjawab pernyataan Fadli itu. 

5. Fadli Bilang Pernyataan Henri Tak Mutu

Selanjutnya, Fadli kembali mempertanyakan apa saja isu yang dimaksud hoax oleh Henri. 

Henri kemudian membahas soal adanya informasi beredar soal vaksin akan merugikan pribumi. 

Hal itu kemudian tak bisa diterima Fadli hingga melontarkan kalimat "Aduh ini kok nggak mutu banget sih omongannya!" kata Fadli. 

6. Video

Cek Video lengkapnya di sini: 

7. Profil Prof Henri Subiakto

Titel lengkpanya Prof. Dr. Drs. Henri Subiakto, S.H., M.Si.

Dia merupakan dosen Universitas Airlangga Surabaya.

Dia adalah pakar bidang ilmu komunikasi politik.

Dia telah dikukuhkan sebagai guru besar untuk bidang Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.

Kini dia menjabat sebagai Staf Ahli Menkominfo untuk bidang Komunikasi dan Media Massa.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved