Berita Kefamenanu Hari Ini
Dua Desa di TTU Ini Belum Dialiri Listrik
Sebanyak dua desa di Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU) belum dialiri listrik
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Sebanyak dua desa di Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU) belum dialiri listrik. Dua desa tersebut diantaranya desa Sainiup di Kecamatan Biboki Selatan, dan Desa Susulaku B di Kecamatan Insana.
Belum dialiri listrik dua desa tersebut karena anggaran yang sebelumnya sudah dialokasikan untuk pengerjaan jaringan listrik, dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN Kefamenanu, Fransiskus Xaverius Roja kepada Pos Kupang melalui telepon selulernya, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Konsultan Positif Covid-19, 51 Karyawan PT MSM Sumba Timur Diswab
Fransiskus mengatakan, berdasarkan data yang ada, sebagian besar desa di wilayah Kabupaten TTU sudah dialiri listrik. Dari 193 desa yang ada, sebanyak 191 desa sudah dialiri listrik, dan sisanya sebanyak dua desa yang belum dialiri listrik.
"Dua desa itu yakni Desa Sainiup dan Desa Desa Susulaku B," ujarnya.
Baca juga: Personel Satgas Pamtas Beri Obat Antibodi Kepada Warga Perbatasan yang Sakit
Fransiskus mengungkapkan, sebanyak dua desa yang belum dialiri listrik tersebut disebabkan oleh pandemi covid-19. Karena masalah covid-19, kontrak untuk pembangunan listrik di dua desa tersebut belum bisa turun.
"Karena anggaran semuanya sudah lari ke covid-19 itu," jelasnya.
Terhadap dua desa tersebut, ungkap Fransiskus, pihaknya belum dapat memastikan kapan rencana akan dikerjakan karena pihaknya belum mendapatkan petunjuk lanjutan dari pusat.
"Karena memang anggaran bersumber dari APBN. Kita juga sudah usulkan ulang-ulang tapi ada kendala, katanya masalah covid-19, jadi kontraknya belum bisa turun," terangnya.
Fransiskus mengatakan, karena masih ada dua desa yang hingga saat ini belum dialiri listrik, maka hal itu akan menjadi tugas besar dari ULP PLN Kefamenanu untuk dikerjakan dan diperjuangkan pada tahun-tahun mendatang.
"Kita berharap bencana covid ini bisa berlalu, sehingga kami bisa selesaikan dua desa ini," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)