Catatan Publik Untuk Pemkot :Tiga Tahun Memimpin, Persoalan Klasik Yang Mendera Warga Belum Berubah
Lapangan kerja yang jadi catatan merupakan hal yang cukup penting. Pemerintah ditanya apa terobosannya terhadap industri kreatif.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
"Jangan lupa bangun dengan kebijakan berbasis riset.
Hsil riset bicara bagaimana demokratisasi di Kota Kupang bisa berjalan dengan baik, kita harap perintah fokus pada kebutuhan dasar masyarakat yang bisa dinikmati seluruh masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Pasien Corona di Nagekeo Sisa Dua Orang, 12 Orang Sudah Sembuh, Info
Baca juga: DOA Cepat Dapat Jodoh dan Amalan agar Cepat Bertemu Pendamping Hidup, Bagi Laki-laki dan Perempuan
Baca juga: Bawaslu Ngada Gandeng Jurnalis Adakan Bimtek Penulisan Berita
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Subuh Sendiri atau Berjamaah di Rumah, Lengkap Tata Cara dan Doa Qunut
Berikut tingkat kepuasan terhadap kinerja Wali Kota Kupang tiga tahun terakhir berdasarkan penilaian publik soal penanganan masalah utama Kota Kupang.
Penilaian responden terhadap penanganan pengangguran, 48,2 persen puas dan 52,8 persen tidak puas. Persoalan masalah air bersih, sebanyak 46,8 persen puas dan 50,5 persen tidak puas. Penanganan persoalan sampah, sebanyak 59,3 persen puas sementara 39,1 persen tidak puas.
Untuk penanganan persoalan lapangan kerja, sebanyak 39,3 persen menyatakan puas sementara 55,5 persen tidak puas. Untuk penerangan, 82,9 persen sementara 15,7 persen tidak puas. Penanganan persoalan kesehatan, sebanyak 84,6 persen puas dan 13,0 persen tidak puas.
Untuk penanganan masalah perjudian, sebanyak 45,6 persen puas dan 43,4 persen tidak puas; penanganan masalah miras, sebanyak 45,2 persen puas dan 46,3 persen tidak puas serta penanganan masalah kemiskinan, sebanyak 57,3 persen puas dan 40,0 persen tidak puas. (Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong )