Satgas Yonarmed 3/105 Tarik Bersama Warga Lanjutkan Pembangunan Gereja Protestan Calvari

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong

POS-KUPANG.COM I BETUN---Dengan kehadiran Satgas Yonarmed 3/105 Tarik di daerah perbatasan diharapkan mampu membantu dan merangkul masyarakat dalam mengatasi problematika yang ada di sekitar perbatasan RI - RDTL.

Hal ini ditunjukkan melalui aksi nyata jajaran  personel Satgas Pos Nilulat yang membangun Gereja Protestan Calvari di Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Kamis (22/10).

Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P.,M.Tr. (Han)., dalam rilis tertulisnya yang dikirim ke Pos-Kupang, Jumat (23/10) disebutkan, sebenarnya gereja ini sudah digunakan untuk kegiatan ibadah. Namun, belum teroptimalkan pembangunannya, sehingga membuat Jemaat  kurang nyaman melaksanakan ibadah di gereja tersebut.

Dijelaskan Dansatgas, dalam menciptakan kenyamaan para jemaat  beribadah  dicontohkan personil Pos Nilulat bersama masyarakat melanjutkan pembangunan gereja ini.

"Besar harapan saya nanti setelah gereja ini selesai dibangun akan membuat saudara-saudara kita umat Nasrani lebih nyaman lagi dalam melaksanakan ibadah," ujarnya.

Sementara Danpos Nilulat Sertu Iswandi menambahkan,  gereja tersebut merupakan sarana ibadah umat protestan yang ada di desa binaannya. Dalam rangka menciptakan kenyamanan Jemaat saat beribadah maka personel Satgas Pos Nilulat berinisiatif untuk ikut serta dalam melanjutkan pembangunan Gereja Calvari.

"Dalam membantu masyarakat, yang kebetulan saudara-saudara kami di sekitar Pos Nilulat ini kebanyakan adalah umat Kristen Protestan, maka kami dari Pos berinisiatif ikut serta bersama seluruh masyarakat Nilulat melanjutkan proses pembangunan gereja Calvari agar pengerjaannya dapat menjadi lebih ringan dan lebih cepat," jelas Danpos.

Kegiatan yang dipimpin Danpos Nilulat Sertu Iswandi ini dilakukan berkoordinasi dengan Ketua Panitia Pembangunan, Alsanu Milik (42) dan  dihadiri Kepala Desa,  Piramus Nyoman Jena (41), Tokoh Masyarakat, Benediktus Lake (56) dan Tokoh Agama, Antonius Lake (60).

"Dengan saling gotong royong seperti ini, pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan dengan kehadiran anggota TNI yang langsung turut serta dalam pembangunan gereja membuat masyarakat menjadi lebih bersemangat dalam pengerjaannya karena lebih ringan," kata Alsanu.

Antonius Lake (60) selaku Tokoh Agama di daerah tersebut, mengatakan,  gereja yang selama ini pembangunannya masih 40 persen sehingga pengerjaannya berjalan tersendat-sendat. Atas nama Jemaat, dirinya berterima kasih kepada jajaran TNI yang bersama Jemaat melanjutkan   pengerjaannya.

"Terimakasih bapak-bapak dari Pos Nilulat yang telah membantu mewujudkan impian umat Protestan disini dengan ikut serta membangun gereja yang sering digunakan sebagai tempat ibadah kami, semoga dalam tiap kebaikan yang terukir Satgas TNI selalu diberkti oleh Tuhan," kata Antonius.(*)

Baca juga: BREAKING NEWS : 8 Kios dan Warung Milik Warga di Belakang Terminal Kefamenanu Ludes Terbakar

Baca juga: Pemain Persib Bandung Tetap Dibekali Program Latihan Mandiri Meski Libur Latihan Selama 3 Hari,INFO

 
Area lampiran

 

BalasBalas ke semuaTeruskan