Kapolres Ungkap Hasil Autopsi Kerabat Jokowi Yang Meninggal Dalam Xenia yang Terbakar

Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, bardasarkan hasil autopsi, diketahui terdapat sejumlah luka akibat kekerasan terhadap korba

Editor: Hermina Pello
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Penampakan mobil Daihatsu Xenia usai dilakukan oleh forensik di Polres Sukoharjo, Rabu (21/10/2020). 

POS-KUPANG.COM -  Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengungkapkan hasil autopsi YL (42), wanita yang diketahui masih kerabat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

YL diduga menjadi korban pembunuhan setelah ditemukan meregang nyawa dalam sebuah mobil Daihatsu Xenia nopol AD-1526-EA di Dukuh Cendono Baru RT 004/ 007, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (20/10/2020).

Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, bardasarkan hasil autopsi, diketahui terdapat sejumlah luka akibat kekerasan terhadap korban.

Menurutnya, ada bekas tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Pada tubuh korban ditemukan luka memar di bagian pelipis kiri korban.

Selain itu, polisi juga menemukan bekas pukulan benda tumpul pada bagian wajah korban.

"Ada luka di rahang kiri," ujarnya Kamis (22/10/2020).

"Pukulan benda tajam dan benda tumpul," terangnya.

Lebih lanjut, Kapolres pun menegaskan jika YL memang menjadi korban pembunuhan.

Baca juga: Kerabat Jokowi Diduga Jadi Korban Pembunuhan Ditemukan Tewas Terpanggang Di Atas Xenia Terbakar

"Intinya kami menyampaikan jika ini kasus pembunuhan," tegasnya.

Polres Sukoharjo, pun telah memeriksa 8 orang saksi termasuk dari pihak keluarga untuk kasus yang membunuh kerabat dekat Presiden Joko Widodo itu.

Sementara untuk kebakaran mobil sendiri, ujar Yugo memang sengaja dilakukan pelaku pembunuhan.

Kendati demikian ia meminta untuk menunggu, apakah YL dibunuh lalu dibakar hidup hidup atau tidak.

"Terkait pembakaran memang disengaja oleh sedeorang. Untuk teknisnya akan kami update nanti sore atau besok pagi," katanya.

Kronologi jenazah ditemukan

Menurut keterangan saksi yang berada di lokasi kejadian, Bowo (50), ada pengendara mengetuk pintu rumahnya sekira pukul 22.00 WIB.

Pengendara sepeda motor yang kebetulan lewat di lokasi kejadian itu mengaku mendapati ada sebuah mobil yang terbakar di sekitar rumahnya.

"Rumah saya diketok-ketok, katanya mobil saya terbakar," tutur Bowo saat berbincang dengan TribunSolo.com.

Ia pun bergegas keluar untuk memastikan benar tidaknya hal tersebut.

"Setelah saya cek ternyata mobil orang lain, lalu saya dengan pengendara itu mencoba memadamkan api dengan selang," ujarnya.

Saat api belum terlampau padam, Bowo mendapati mobil tersebut dalam kondisi kaca yang tertutup rapat dari berbagai sisi.

Kemudian ada warga yang melapor ke pemadam kebakaran.

Sejumlah personel pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian.

"Lalu petugas pemadam datang untuk memadamkan api dengan menggunakan apar,” kata dia.

"Pas kaca mobil pecah, saat saya tengok ada orang di kursi mobil bagian belakang," ungkapnya.

Mengetahui hal tersebut, Bowo dan para petugas pemadam lantas melaporkan penemuan itu kepada Polres Sukoharjo.

"Tadi malam langsung dibawa kepolisian," jelasnya.

Korban Diikat dan Terbakar

Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Muhammad Alfan membenarkan kejadian kebakaran tersebut pertama kali diketahui warga yang melintas di lokasi kejadian.

"Pada pukul 22.00 WIB ada warga yang melintasi lokasi lalu menemukan kepulan asap di dalam mobil, pengendara itu lalu mengetuk rumah dekat TKP," katanya.

Pemilik rumah dan pengendara tersebut, sambung Alfan, berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

"Lalu petugas pemadam kebakaran Sukoharjo mendatangi dan memadamkan dengan apar," aku dia.

"Setelah padam baru dilihat ada seseorang yang tergeletak di bagian belakang mobil," imbuhnya.

"Setelah itu langsung dilaporkan ke Polres Sukoharjo," ujarnya.

Pihak kepolisian masih belum dapat menyimpulkan, apakah jasad tersebut diakibatkan pembunuhan atau sebab lain.

Sampai saat ini, kepolisian masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Dia menjelaskan, hasil penyelidikan sementara ditemukan bekas luka di bagian tubuh korban.

"Terdapat luka di dahi kiri korban," kata Alfan.

Selain itu, ia menyampaikan bekas selotip yang diduga untuk mengikat tangannya masih ditemukan di lokasi kejadian.

"Bekas selotip yang terbakar masih ada," aku dia.

Ternyata Kerabat Jokowi

Tangan YL dalam kondisi terikat selotip, sehingga muncul dugaan ia menjadi korban pembunuhan.

Yang mengejutkan, YL diketahui masih punya hubungan kerabat dengan keluarga Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan pria bernama Andi Wibowo yang diketahui sepupu dari Jokowi.

Andi membenarkan bila Yulia merupakan kerabatnya saat ditemui di rumah duka, Kampung Gambuhan, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon.

Korban Yl, kata Andi, merupakan kakak iparnya.

"Iya, Bu Yl kakak ipar saya," kata Andi, ditemui wartawan saat meninggalkan rumah duka Baluwarti.

Andi Wibowo sendiri berkerabat dengan keluarga Jokowi, lantaran merupakan sanak famili dari Miyono, paman Jokowi.

Sementara itu, Ketua RT 4 RW 2 Gambuhan, Baluwarti, Pasar Kliwon, Syaiful Fahrudin mengatakan, warga mendapatkan kabar korban meninggal pada pagi hari.

Rumah milik keluarga besar suami YL (42) di Baluwarti Solo digunakan untuk mendapatkan jenazah korban.

Dalam keseharian, YL berada di Wonogiri.

"Keseharian bukan disini tapi di Wonogiri," katanya.

Rencananya jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka Thiong Ting, Kelurahan/Kecamatan Jebres.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Hasil Autopsi Kerabat Presiden Jokowi yang Tewas Terbakar Dalam Kondisi Terikat Dalam Mobil, https://pontianak.tribunnews.com/2020/10/22/hasil-autopsi-kerabat-presiden-jokowi-yang-tewas-terbakar-dalam-kondisi-terikat-dalam-mobil?page=all

Editor: Nasaruddin

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved