Timor Leste Disebut Jadi Incaran Jebakan China, Ramos Horta Mencak-mencak Sebut Wartawan Halu

Timor Leste Disebut Jadi Incaran Jebakan China, Ramos Horta Mencak-mencak Sebut Wartawan Halu

POS KUPANG.COM -- Timor Leste sudah menjadi negara merdeka setelah lepas dari Indonesia 20 tahun lalu

Namun hingga kini, negara di bagian timur Pulau Timor itu berada dalam barisan negara termiskin di dunia atau berada di urutan 152 dari 152 negara

Kini untuk membangun ekonominya, Timor Leste terpaksa berhutang ke China dan Australia 

Bahkan hutang ke China dianggap negara itu sedang masuk ke dalam jebakan China. Hal ini jelas membuat oetinggi negara itu, Ramos Horta marah hingga mencak-mencak wartawan

Seperti yang kita ketahui, Timor Leste adalah negara yang sedang dalam proses pembangunan besar-besaran.

Untuk mencapai ke arah negara yang maju, pembangunan infrastruktur diperlukan oleh negara yang merdeka dari Indonesia itu.

Salah satu investor terbesar Timor Leste adalah China dan Australia.

Namun, banyak jurnalis di seluruh dunia mengkhawatirkan perkembangan hubungan antara China di Timor Leste.

Karena seperti diketahui, China sering mentargetkan negara kecil untuk proyek pembangunan Belt And Road Initiative (BRI), dengan menerapkan diplomasi jebakan utang.

Baca juga: Punya Suami Berondong Baru Setahun Menikah, Siti Badria Akui Kerap Nangis Tiap Bulan, Ini Sebabnya

Baca juga: Lesty Kejora Disebut Malu-maluin,Rela Malu Demi Rizky Billar Dilihat Banyak Orang,Padahal Baru Dekat

Baca juga: China Ketar-Ketir, Australia, AS & Jepang Bersatu Turun di Medan Tempur Lawan Negeri Tirai Bambu

Baca juga: Rizal Ramli Kritisi Wapres di Depan Menteri Jokowi,Mantan Menteri Sebut Maruf Amin:Kayak Pelengkap

Timor Leste disebut-sebut sebagai salah satu negara yang berpotensi jatuh ke dalam jebakan utang China.

Namun, negara kecil itu ternyata sempat marah ketika negara disangkutkan dalam hubungan yang mengkhawatirkan dengan China.

Seperti dikutip dari Global Times, mantan Presiden Timor Lest Ramos Horta bahkan pernah menulis pernyataan resmi karena geram dengan prediksi tersebut.

"Baiklah, jurnalis konyol lainnya menulis dengan sedikit imajinasi tentang "orang China yang berbahaya" di Timor Leste," tulis Ramos Horta.

"Tapi kali ini bukan seorang jurnalis atau akademisi Australia yang membayangkan "pengaruh China" di Timor Leste, biang keladinya adalah jurnalis Jepang," ungkapnya.