Berita Timor Leste

Mimpi Timor Leste Kandas karena Covid-19, Terlanjur Habiskan Rp 264 Triliun Dana Pinjaman dari China

Kemudian Woodside Petroleum Australia memegang 33% saham dan Osaka gas Jepang dengan 10%.

Editor: Hasyim Ashari
kaskus
Minyak Timor Leste peta Greater Sunrise 

Proyek Tasi Mane dipercaya akan membawa Timor Leste menjadi negara maju, membakar anggaran 18 miliar dollar AS (Rp264 triliun), untuk pengembangan proyek minyak dan infratrsuktur.

Uang tersebut konon dipinjam dari Bank Exim milik negara China, menurut laporan Nikkei Asia.

Banyak yang khawatir jika Timor Leste akan jatuh ke dalam perangkap utang China, seperti yang menjerat banyak negara di kawasan pasifik.

Amerika Serikat melakukan survei, menilai proyek Tasi Mane yang dijalankan Timor Leste itu membawa risiko yang sangat besar.

Proyek Tasi Mane pertama kali terhenti pada Maret setelah Timor Leste mengonfirmasi kasus pertama COVID-19 dan mengumumkan keadaan darurat.

Negara yang bergantung pada minyak bumi juga harus secara radikal memotong pengeluaran publik pada bulan April setelah harga minyak mentah di AS memasuki wilayah negatif.

Ada lebih banyak kemunduran pada bulan Juni ketika partai Rekonstruksi Timor Leste Gusmao digulingkan dari koalisi yang berkuasa .

Bahkan sekutu Gusmao Francisco Monteiro, CEO perusahaan minyak negara TimorGAP, dipecat.

Meskipun pemerintah Timor Leste telah mengatakan bahwa pergantian kepemimpinan di TimorGAP diperlukan.

Untuk menyelaraskan perusahaan minyak negara tersebut dengan visi strategis barunya pada sektor minyak.

Tetapi Timor Leste tetap tutup mulut mengenai masa depan Tasi Mane.

Namun, program itu masih ada di dinding, menurut James Scambary, seorang dosen bisnis internasional di RMIT Melbourne dan penulis Conflict, Identity, and State Formation in East Timor 2000-2017 .

"Bahkan jika harga gas nol, itu adalah keinginan Gusmao dan dia akan membawanya pulang dengan kekuatan keinginannya, tidak peduli apapun yang terjadi," kata Scambary.

"Tapi sekarang dia tidak lagi duduk di kursi pemerintah, aku curiga proyek itu akan berhenti," katanya.

Dengan minat investor yang kecil, bahkan dari China, Scambary menduga semua orang kecuali Gusmao menyadari bahwa biayanya terlalu besar untuk melanjutkan proyek tersebut.

Artikel ini telah tayang di https://intisari.grid.id/amp/032393106/terlanjur-bakar-duit-rp264-miliar-impian-besar-timor-leste-ini-gagal-total-gara-gara-covid-19-padahal-uang-itu-pinjaman-dari-china?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved