Kementerian PUPR Anggaran 17 Miliar untuk Pembangunan Irigasi di Mbay, Yuk Simak !
Pemerintah tentu sangat mendukung dan memperhatikan Nagekeo. Semua itu demi kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Kementerian PUPR Anggaran 17 Miliar untuk Pembangunan Irigasi di Mbay
POS-KUPANG.COM | MBAY --Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Agus Sosiawan, ST.MM, menjelaskan, potensi Nagekeo sangat luar biasa. Potensi yang ada harus dikembangkan.
Pemerintah tentu sangat mendukung dan memperhatikan Nagekeo. Semua itu demi kesejahteraan masyarakat.
Agus menjelaskan pemerintah melalui Kementerian PUPR akan menganggarkan 17 miliar untuk pembangunan saluran irigasi primer di Mbay Kabupaten Nagekeo.
Anggaran tersebut difokuskan untuk pembangunan saluran primer Mbay Kiri karena memang masih butuh saluran yang layak sehingga bisa mengairi lokasi potensial untuk persawahan.
"Difokuskan tahun yang akan datang 17 miliar kurang lebih untuk kita laksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama sehingga pada awal tahun depan bisa kita lakukan. Kita juga tidak bisa memberikan dana yang menyeluruh, secara bertahap tentunya kita juga punya kegiatan lain dimana-mana yang harus diperhatikan juga," ujar Agus disela-sela kunjungannya di Bendungan Soetami Mbay Nagekeo, Rabu (21/10/2020).
Ia mengatakan dana tersebut untuk membangunan saluran primer dan sekundernya. Sedangkan untuk tersiernya diminta kepada pemerintah daerah kabupaten untuk memperhatikannya.
"Jadi untuk saluran primernya. Kita induknya dengan sekunder. Sehingga harapan kami dengan bapak wakil bupati tersiernya itu bisa didorong dan dilaksanakan dengan padat karya, swakelola atau metode-metode itu, sehingga bersinergi. Kami bangun sekunder maupun induknya.Tersiernya teman-teman dinas (kabupaten) siapkan untuk partisipasi masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan sampai saat ini masih dalam proses finalisasi anggaran. Sehingga dalam waktu dekat segera ditenderkan atau dilelangkan.
"Belum. Prosesnya sekarang kan lagi pembahasan finalisasi anggaran. Sehingga diharapkan akhir bulan ini sudah kita potkan. Sehingga kita lelangkan, kita lelang dini. Lelang dini itu artinya lelang untuk tahun 2021 tapi dilaksanakan di tahun 2020. Harapan kita bulan Januari atau awal bulan Febuari," ujarnya.
Sementara itu Kasubdit Operasi Wilayah II Ditjen SDA Kemen PUPR, Dr. Eka Nugraha Abadi, menegaskan pihaknya sangat mendukung pembangunan infrastruktur di daerah.
Kementerian PUPR komit untuk memberikan dukungan penuh yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
"Kami perwakilan dari Kementerian PUPR dalam hal ini Direktorat Sumber Daya Air akan mendukung sepenuhnya apa-apa saja yang telah dikonsolidasikan antara balai wilayah sungai Nusa Tenggara II yaitu NTT dengan seluruh unsur dari Gubernur, Bupati dan seluruh kabupaten yang ada. Sinergikan dan hal-hal inilah perlu butuh dukungan. Kebijakan pa Menteri, pa Dirjen kami sama Kementerian komit terhadap infrastruktur sumber daya air yang nantinya akan bermuara kepada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja menerangkan potensi Nagekeo sungguh luar biasa. Sehingga harus dikembangkan kedepan.
Baca juga: Wilayah Perbatasan RI-RDTL di Pos Delomil dan Kewar Tidak Ada Gangguan
Baca juga: Fitch Rating Indonesia Kembali Naikan Peringkat Bank Bukopin
Baca juga: Fitch Rating Indonesia Kembali Naikkan Peringkat Bank Bukopin, Yuk Simak
Dibidang pertanian misalnya butuh dukungan anggaran dari pemerintah pusat sehingga lahan yang masih belum dioptimalkan bisa dimanfaatkan jika saluran primer dan sekundernya dibangun.
"Terima kasih bahwa saya menggiring mereka ke Bendungan Soetami Mbay (termasuk ke Mbay Kiri dan melintas sawah-sawah dan lahan bandara), supaya mereka melihat potensi Nagekeo yang luar biasa. Kita mengharapkan supaya kedepan bisa menambah debit air dengan cara menambah jaringan irigasi sampai dengan batas kabupaten Nagekeo yang kedepan itu masih punya potensi dua ribu lebih hektar itu yang kita harapkan," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).