Laut China Selatan
Jepang - Indonesia Siap Dukung Upayakan Perdamaian di Laut China Selatan; Jadi Laut Damai dan Stabil
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga mendukung upaya Asia Tenggara untuk mencapai perdamaian di Laut China Selatan
“Indonesia merupakan negara maritim di Indo-Pasifik dan mitra strategis Jepang, dan Jepang semakin mendorong kerja sama kita di berbagai bidang, termasuk upaya mengatasi pandemi virus corona,” kata Suga.
Jepang dan Indonesia juga sepakat untuk merundingkan pelonggaran pembatasan masuk untuk perjalanan bisnis penting antara kedua negara.
Jepang yang mempromosikan visi FOIP dengan AS, Australia, dan India, ingin menyampaikan bahwa penghormatannya terhadap sistem internasional berbasis aturan menjadikannya mitra yang lebih baik bagi negara-negara ASEAN daripada China, yang meningkatkan aktivitas sepihak dan militer di kawasan yang mendorong gesekan regional.
Sebelumnya pada Selasa, Suga menghadiri upacara penyambutan di istana presiden di Bogor, tepat di luar Jakarta, ibu kota Indonesia, setelah tiba dari Vietnam.
Pada Rabu, ia dijadwalkan bertemu orang-orang yang terkait dengan perusahaan Jepang dan meletakkan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata sebelum kembali ke Tokyo.
China Bangun Kapal Induk
Kesuksesan China dalam membangun perekonomian sangat membantu negara itu dalam mengembangkan militernya
Negeri Tirai Bambu itu sangat sukses dalam 20 tahun terakhir dalam bidang kemiliteran bahkan sampai menempati posisi ketiga dalam kekuatan militer dunia
Bahkan Amerika Serikat sebagai pemilik berbagai persenjataan canggih pun mengakui Angkatan Laut China sebagai kekuatan terbesar di dunia
Kini China sedang bersiap menyerbu Taiwan dan menghadapi Amerika di Laut China Selatan
Untuk memenangi perang demi ambisi kekiuatan utama dunia, China terus membangun kekuatan militernya dan kin sedang membangun kapal induk canggih untuk melengkapi dua kapal induk yang sudah ada.
Sebuah kabar mengejutkan kembali datang dari militer China baru-baru ini.
Setelah media Tiongkok membocorkan rencana mengenai serangan besar-besaran ke Taiwan dan Amerika Serikat (AS), kini rencana itu segera direalisasikan.
Bahkan China berupaya untuk memenangkan pertempuran tersebut di berbagai sektor.
Termasuk memenangkan pertempuran bila terjadi di perairan selat Taiwan pecah.