Berita Kupang
CARE-CIS Timor Fasilitasi Lokakarya Diseminasi KPIP2KTD pada 3 Kabupaten
Care Indonesia bersama CIS Timor secara khusus memfasilitasi diseminasi melalui lokakarya mengenai Kajian Pembelajaran Implem
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong
POS-KUPANG.COM I KUPANG---Care Indonesia bersama CIS Timor secara khusus memfasilitasi diseminasi melalui lokakarya mengenai Kajian Pembelajaran Implementasi Pendekatan Padat Karya Tunai Desa (KPIP2KTD) di Kabupaten Kupang, Kota Kupang dan TTS.
Dari kegiatan ini diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat terdampak Pandemic Covid-19.
Koordinator Program PfR SP CARE-CIS Timor, Roswita Djaro, menyampaikan hal ini kepada Pos-Kupang, Senin (20/10).
Dijelaskannya, pandemic Covid-19 membawa dampak bagi masyarakat khususnya pada sektor ekonomi. Dimana semua orang diwajibkan untuk bekerja dari rumah, menjaga jarak dan menghindari kerumunan ataupun menciptakan keramaian.
Hal ini berdampak langsung pada aktivitas perekonomian yang melibatkan orang banyak bertemu dan berkumpul di tempat kerja, dan di masa pandemik ini hal tersebut tidak diperbolehkan karena untuk mengurangi proses penyebaran virus Covid -19.
Dengan kondisi ini maka banyak pekerja-pekerja yang mengalami penurunan pendapatan bahkan kehilangan pekerjaan ataupun pendapatan yang disebabkan oleh aktivitas perekonomian yang terbatas.
Menyikapi persoalan ini maka Yayasan Care Peduli dan Perkumpulan Relawan CIS Timor melalui program Partner for Resilience selama bulan September dan oktober 2020 mengadakan
kegiatan Padat Karya Tunai Desa yang diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat terdampak.
Pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tunai Desa ini meliputi beberapa tahapan kegiatan didalamnya yaitu assessment, pengembangan panduan pelaksanaan PKTD, grant program PKTD, fasilitasi penguatan manajemen kelompok, monitoring evaluasi, kajian dampak dan diseminasi hasil PKTD terkait dengan kebijakan dan pembelajaran.
Berdasarkan hasil assessment di seluruh desa dan kelurahan dampingan PfR Care dan CIS Timor, ditemukan 98 persen responden menyatakan bahwa masyarakat mengalami penurunan pendapatan dan 93 persen responden menyatakan bahwa masyarakat mengalami kehilangan pendapatan atau pekerjaan akibat Pandemic Covid – 19.
Kegiatan ini tersebar di 8 desa dan dua kelurahan yakni Desa Oelatimo, Tolnako, Oelbiteno dan nunsaen di kabupaten kupang, Desa Linamnutu, Batnun, Oekiu dan Naip di Kabupaten TTS serta Kelurahan Oesapa dan Kelurahan TDM di kota Kupang.
Adapun beberapa jenis kegiatan yang tersebar di 8 desa dua kelurahan yakni, pengembangan pertanian pekarangan tanaman holtikultura di 4 kelompok satu kelurahan dan dua desa.
Padat karya pembuatan lubang tanam air atau jebakan air di 3 kelompok dalam 2 desa, kelompok tenun ikat motif sotis fatuleu dengan pewarna alam bagi 1 kelompok di satu desa, pembuatan masker di 3 kelompok satu kelurahan dan dua desa serta padat karya berupa gotong royong pembangunan rumah sehat di dua kelompok dalam satu desa.
Setiap desa kelurahan terdapat dua kelompok dengan masing-masing orang dalam kelompok ber jumlah 10 Orang.
Setiap kelompok diberikan grand sebesar RP 5.000.000,- dengan asumsi sepuluh hari kerja dengan upah terima setiap hari berjumlah RP 50.000,- per orang setiap harinya Total penerima manfaat dalam kegiatan ini berjumlah kurang lebih 200 kepala keluarga.