Budi Karya Ikut Sibuk Jelang Imunisasi Covid-19: Saat Pingsan, Saya Mimpi Tes Jadi Pilot
MENTERI Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi merupakan pejabat tinggi yang pernah terinfeksi Covid-19 dan harus menjalani perawatan
Saya prihatin saja itu terjadi. Celakanya pendapat itu diprovokasi oleh pihak-pihak tertentu. Jadi orang-orang yang kurang berpendidikan ibaratnya diapi-apikan.
Menurut saya tidak baik. Pemerintah secara masif melakukan sosialisasi. Insyaallah kita tidak bosan-bosannya berkomunikasi dengan mereka.
Kita memasuki tujuh bulan pandemi Covid-19, bisa Anda ceritakan bagaimana perkembangan dalam dunia transportasi?
Akhir Maret 2020 saya sudah sembuh, 5 April sudah ke kantor. Pada masa-masa itu kita grogi, karena tidak pernah memperkirakan ada kejadian seperti ini.
Pada saat itu memang grogi, tidak tahu harus berbuat apa. Tapi lambat laun kita menemukan satu cara mengatasi ini dan yang paling penting itu adalah konsep yang dibuat oleh Pak Presiden.
Utamakan protokol kesehatan, tetapi kegiatan harus tetap. Bayangkan anggaran untuk covid ini ada Rp 695 triliun. Banyak sekali terutama untuk bantuan langsung tunai (BLT) ke masyarakat. Jadi kalau banyak diberitakan kita tidak concern pada covid, itu luar biasa tidak benar.
Kalau dihitung rapat terbatas itu katakanlah sebulan 10 kali, lima kali itu berbicara mengenai covid. Ya ngomong dananya, ngomong pembagiannya, ngomong transportasinya, ngomong jalan, padat karya, dan sebagainya.
Pada Maret 2020, tranportasi udara hanya beroperasi 10 persen, namun kemudian terus naik, puncaknya pas liburan kemarin hampir 50 persen, dan sekarang sudah 50 persen.
Yang tidak terdampak itu angkutan laut, semuanya tetap untung. Pergerakannya 80-90 persen. Kereta api agak unik.
KRL (kereta rel listrik) itu setiap hari mengangkut orang lebih dari 1 juta. Nah sekarang ini kita batasi hanya 45 persen.Singkat kata transportasi ini jadi darah pergerakan ekonomi.
Pak Presiden itu sering telepon sama saya, kereta bagaimana, laut bagaimana. Singkat kata memang kita mengutamakan penanganan Covid-19, tetapi kita memang juga harus move on, harus bergerak.
Memang ada anggapan kita tidak prokesehatan. Saya bilang setiap Minggu harus ke daerah-daerah tapi tetap jaga protokol kesehatan, bawa masker, cuci tangan, pakai face shield, dan jaga jarak. (dennis)