TERNYATA Segini Harga Outlit Anak Sultan saat Demo Turun Jalan Tolak UU Cipta Kerja, Lebih 20 Juta!
Siapa Anak Sultan Ikut Demo UU Cipta Kerja, Kenakan Pakaian Mahal, Helm Hingga Sarung Tangan Jutaan, Bikin Heboh!
POS-KUPANG.COM - Aksi demo mahasiswa yang menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja sampai sekarang masih ramai jadi pembahasan.
Termasuk cuitan di twitter tentang ' Anak Sultan ' yang ikut dalam aksi turun jalan ini.
Bahkan cuitan tentang ' Anak Sultan ' ini menjadi viral di sosial media.
Bayangkan dalam aksinya, si Anak Sultan ini menggunakan atribut yang tak main-main. Semua atribut atau outfit yang melekat di tubuhnya bernilai puluhan juta rupiah.
Mulai dari helm, sarung tangan, hingga sepatu.
Berikut rinciannya tafsiran outfit yang dipakai si Anak Sultan ini:
- helm full face Rp 9,4 juta
- perangkat komunikasi bluetooth di helm Rp 3,9 juta
- sarung tangan Rp 650 ribu
- Kaca flat Rp 1,8 juta
- Sepatu Air Jordan Rp 5,9 juta
- Kaca helm dual panel smoke light Rp 2,5 juta
Baca juga: Begini Nasib Mahasiswi yang Ikut Arak Keranda Bergambar Puan Maharani saat Demo Tolak UU Cipta Kerja
Baca juga: 5 Momen Jelang Pernikahan Nikita Willy dan Indra Priawan, Penampilannya Mencuri Perhatian
Sosok pemuda yang diebut-ebut anak sultan yang nekat demo (Twitter)
Baca juga: ZODIAK Kamu Jumat 16 Oktober Taurus Jemur Rasa Bahagia, Libra Berada di Ujung, RAMALAN ZODIAK
Aksi turun ke jalan yang diikuti ' Anak Sultan ' ini terjadi pada hari Senin 12 Oktober 2020, demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja masih berlanjut. Namun, ada yang menarik dari demonstrasi yang sudah dilakukan sebelumnya.
Baru-baru ini jagat maya Twitter heboh dengan cuitan Anak Sultan Ikut Demo. Seperti apa penampilannya?
Ada saja yang menjadi perhatian netizen, di tengah ribuan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi menuju gedung DPR RI.
Seperti yang kita tahu, aksi mahasiswa tersebut adalah bentuk unjuk rasa untuk menolak Omnibus law UU Cipta Kerja.
Berbagai kalangan ikut turun untuk memprotes pengesahan UU tersebut.
Meski ricuh, aksi ini dianggap mahasiswa bertujuan untuk mensejahterahkan masyarakat Indonesia.
Namun ada hal unik dalam demo kali ini, selain tingkah konyol terkadang tereselip dalam kisah demo.
Kini heboh, seseorang pendemo yang berpenampilan luar biasa dan disebut seperti anak sultan.
Awalnya, outfit 'Anak Sultan' ini ramai diperbincangkan di Twitter dan menjadi trending topic.
Cuitan ' Anak Sultan; itu diunggah oleh akun twitter @PenjahatGunung.
Baca juga: Rumah Bantuan Kementerian PUPR Bagi Warga Kabor Mulai Dibangun
Akun Akun tersebut mengunggah foto pemuda tersebut sedang beraksi, di tengah kepulan asap diduga gas air mata dan pemuda itu mencoba menangkis dan melempar kembali gas air mata tersebut.
Hal yang disorot adalah outfit pemuda tersebut yang disebut-disebut berharga mahal.
Akun tersebut pun menampilkan rincian barang-barang yang dipakai pendemo, lengkap dengan harga yang dijual di toko online.
Pertama, helm full face yang dikenakan berharga Rp9,4 juta.
Selanjutnya, yang disorot adalah perangkat komunikasi bluetooth yang terpasang di helm, seharga Rp3,9 juta.
Terakhir adalah sarung tangan seharga Rp650 ribu.

Cuitan itu pun langsung ramai. Hingga pukul 07.00 WIB, Minggu (11/10/2020), postingan ini telah diretweet 18,5 ribu kali dan 85 ribu kali disukai.
“Anak sultan ikutan demo pake helm 9 jutaan,” tulis akun @PenjahatGunung.
Tak cukup sampai di situ, akun ini juga bertanya ke netizen yang tahu tentang harga outfit lain yang dipakai pendemo.
Salah satu pengguna Twitter lantas mengirim foto sepatu yang diduga sama dengan yang dipakai sang demonstran.
Sepatu keluaran merek ternama itu harganya Rp5,9 juta.
Selain sepatu, hal yang menjadi sorotan yakni kaca flat yang dikenakan oleh pemuda tersebut.
Kaca flat tersebut ternyata hampir seharga dua juta rupiah, yakni 1 juta 875 ribu rupiah.
Diberitakan sebelumnya, Jika kebanyakan demonstrasi yang terjadi saat penolakan UU Cipta Kerja berlangsung ricuh, tidak dengan wilayah Kabupaten Seram ini.
Tak cukup sampai di situ, akun ini juga bertanya ke netizen yang tahu tentang harga outfit lain yang dipakai pendemo.
Salah satu pengguna Twitter lantas mengirim foto sepatu yang diduga sama dengan yang dipakai sang demonstran.
Sepatu keluaran merek ternama Air Jordan itu harganya Rp 5,9 juta.
Selain sepatu, hal yang menjadi sorotan yakni kaca flat yang dikenakan oleh pemuda tersebut.
Kaca flat tersebut ternyata hampir seharga dua juta rupiah, yakni 1 juta 875 ribu rupiah.
Lalu, ada juga kaca helm dual panel smoke light dari helm Arai atau kaca anti asap ini yang harganya Rp 2,5 juta.
Jika ditotal harganya, anak sultan ini mengenakan total outfit senilai puluhan juta rupiah.
Unggahan ini menajdi viral dan ramai dengan 2 ribu komentar netizen.
Hingga pukul 07.00 WIB, Senin (12/10/2020), postingan ini telah diretweet 24,3 ribu kali dan 98 ribu kali disukai.
Berikut komentar-komentar netizen:
"Gue udh totalin harga outfit dia 21.805.000 anjim"
"Sultan be like: mbak gak ada uang 5 rbu... saya kasih 50 rbu aja ya mbak
"Diluar kaos dan celana dah 20 juta wkwkwk"
"Ini mah judulnya, “berapa harga outfit lo pas demo?”
Penyebar hoaks UU Cipta Kerja ditangkap, ternyata seorang wanita
Pemilik akun Twitter @videlyaeyang ditangkap lantaran menyebarkan hoaks terkait Undang-Undang Cipta Kerja.
Pemiliknya adalah seorang wanita berinisial VE (36).
VE disebut nekat menyebar hoaks lantaran kecewa tak memiliki pekerjaan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, VE ditangkap polisi di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (8/10/2020).

"Kita lakukan penyelidikan di sana dan kita menemukan adanya seorang perempuan yang diduga melakukan penyebaran yang tidak benar, itu ada di Twitter-nya, Twitter @videlyaeyang," kata Argo dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Kompas TV, Jumat (9/10/2020).
Argo menuturkan, VE dianggap telah menyebar berita hoaks karena mengunggah twit berisi 12 Pasal Undang-Undang Cipta Kerja.
"Contohnya uang pesangon dihilangkan, kemudian UMP/UMK dihapus, kemudian semua hak cuti tidak ada kompensasi dan lain-lain, ada 12 gitu ya," kata Argo.
Baca juga: Dikabarkan Ditangkap Karena Narkoba, Terkuak Helmi Said Adik Pasha Ungu Bukan Orang Sembarangan
Padahal, menurut polisi, isi twit VE tersebut tidak sesuai dengan isi UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR.
Polisi pun menilai tindakan VE tersebut telah menimbulkan keonaran di tengah masyarakat.
"Dari hasil pemeriksaan memang benar yang bersangkutan melakukan postingan menyiarkan berita bohong di akun Twitter-nya yang menyebabkan ada keonaran," kata Argo.
Argo menuturkan, motif VE mengunggah twit tersebut adalah merasa kecewa karena VE tidak memiliki pekerjaan.
Barang bukti yang diamankan polisi dalam penangkapan VE adalah satu unit telepon seluler dan satu kartu SIM.
Atas perbuatannya, VE disangka melanggar Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) dan atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Mahasiswa Jalani Sholat Bareng
Di Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, aksi unjuk rasa d depan kantor bupati setempat, berlangsung damai, Sabtu (10/10/2020).
Tidak ada gas air mata, saling serang, dan lempar baru.
Sejumlah polisi yang mengamankan jalannya aksi tersebut bahkan membagi-bagikan air mineral kepada para demonstran.
Begitu pun saat aksi unjuk rasa memasuki waktu salat zuhur.
Para pendemo ikut salat berjamaah bersama Kapolres dan sejumlah anggota polisi yang mengamankan jalannya aksi unjuk rasa.
Salat zuhur berjamaah di depan kantor bupati itu diimami oleh Penjabat Bupati Seram Bagian Timur, Hadi Sulaiman.
“Demo di sini berjalan lancar dan damai, tidak ada lemparan batu dan tembakan gas air mata tidak ada bentrokan,” kata Kapolres Seram Bagian Timur, AKBP Andre Sukendar kepada Kompas.com via WhatsApp.
Aksi unjuk rasa mahasiswa ini dimulai dari jalan Protokol Bula, dari situ para mahasiswa langsung bergerak menuju kantor bupati setempat.
Setelah berorasi kurang lebih datu jam, para mahasiswa langsung diterima oleh Penjabat Bupati Hadi Sulaiman.
Kepada para mahasiswa, Hadi berjanji akan menyampaikan tuntutan para mahasiswa tersebut ke pemerintah pusat.
Setelah berunjuk rasa di kantor bupati, ratusan mahasiswa ini kembali menuju kantor DPRD setempat untuk berorasi sambil menyampaikan tuntutan mereka.
Dalam aksinya para mahasiswa meminta DPR RI dan Presiden Joko Widodo segera membatalkan Undang-undang Cipta Kerja karena dinilai tidak memihak kepada pekerja dan masyarakat.
“Aksi kami tadi itu gabungan OKP, aksinya damai kami juga shalat berjamaah dengan polisi dan penjabat bupati.
Tadi kami mendesak agar pemerintah dapat mencabu kembali undang-undang yang telah disahkan itu, dan penjabat bupati dan DPRD berjanji menindaklanjuti tuntutan kami,” ungkap Ketua Umum PMII Bula Asrun Warawara, saat dihubungi dari Ambon.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Heboh 'Anak Sultan' Ikut Demo UU Cipta Kerja, Outfitnya Mahal, Helm Hingga Sarung Tangan Jutaan, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/12/heboh-anak-sultan-ikut-demo-uu-cipta-kerja-outfitnya-mahal-helm-hingga-sarung-tangan-jutaan?page=all.