Target Bea dan Cukai NTT Triwulan III Lampaui Target, Simak Yuk
Sedangkan target sampai akhir tahun sebesar Rp1.450.689.000 yang mana telah terlampaui sebesar 102,11 persen.
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Rosalina Woso
Target Bea dan Cukai NTT Triwulan III Lampaui Target, Simak Yuk
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Realisasi penerimaan bea dan cukai di NTT hingga akhir triwulan III tahun 2020 sudah melampaui target, yakni sebesar 142,89 persen. Target bea dan cukai NTT per September 2020 sebesar Rp1.036.615.681 yang mana terealisasi sebesar Rp1.481.235.490.
Realisasi tersebut diperoleh dari KPPBC TMP B Atambua, KPPBC TMP C Kupang, dan KPPBC TMP C Maumere. Sedangkan target sampai akhir tahun sebesar Rp1.450.689.000 yang mana telah terlampaui sebesar 102,11 persen.
Dalam acara Press Release Kinerja APBN Wilayah NTT Triwulan III Tahun Anggaran 2020 yang berlangsung di Open Space Kanwil DJPb NTT, Rabu (14/10/2020), Hendra Prasmono selaku Kakanwil DJBC Bali, NTB, dan NTT menjelaskan, kinerja penerimaan bea dan cukai tersebut berkaitan dengan isu strategis yang terjadi di masing-masing kantor pelayanan. Untuk KPPBC Atambua sendiri terjadi penurunan penerimaan dari kegiatan impor karena adanya penutupan di pintu perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Hal itu terjadi karena pihak Timor Leste hanya membuka pintu perbatasan pada hari Rabu dan Sabtu sebagai akibat dari Covid-19. Selain itu, KPPBC Kupang juga mengalami penurunan impor barang kiriman melalui Kantor Pos Kupang karena pandemi tersebut. Sedangkan KPPBC Maumere mengalami tertundanya rencana kegiatan importasi dari negara Cina ke Maumere karena hal yang sama.
Berkaitan dengan data penyerapan satker, ketiga kantor tersebut telah melampaui target nasional sebesar 60%, yang mana KPPBC Maumere sebesar 70,27%, KPPBC Kupang 68,61%, dan KPPBC Atambua 77,10%. Sedangkan data capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) di triwulan III di ketiga kantor tersebut berada di atas 90%.
Sementara itu, dukungan bea cukai Bali Nusra bagi pemulihan ekonomi nasional (PEN) berfokus pada fasilitasi, asistensi, peningkatan ekspor, dan lainnya. Output yang diharapkan adalah proses kepabeanan dan cukai yang efektif dan fasilitatif untuk memangkas cost yang dikeluarkan perusahaan. Selain itu, keberlangsungan perusahaan, dan peningkatan ekspor.
Baca juga: KODE REDEEM Free Fire 15 Oktober 2020 Ada 15 Kode Redeem FF dari Garena Yang Bisa Ditukar, Apa Saja?
Baca juga: Dua Anggota DPRD NTT Pengganti Antar Waktu Dilantik
Baca juga: DUBES Bilang Rizieq Shihab Masih Dicekal, FPI: Sudah Bisa Pulang ke Indonesia, Mana yang Benar?
Baca juga: Jadwal & Link Live Streaming TVRI Belajar dari Rumah, Kamis 15 Oktober 2020
"Outcome yang ingin kami sasar adalah bagaimana kami bisa membantu atau mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di wilayah NTT," pungkas Hendra. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)