Korupsi di Timor Leste Susah Dibongkar Walau Partai Fretelin Sudah Bocorkan Rahasia Itu, Lho Kenapa?

Pires merilis dokumen di Dili yang menunjukkan bahwa ketika Fretilin berkuasa, ia memberikan gaji kepada penasihat asing sebesar 568.000 dollar AS.

Editor: Frans Krowin
Grid.id
Timor Leste, Bedera Negara Timor Leste 

Korupsi di Timor Leste Susah Dibongkar Walau Partai Fretelin Sudah Bocorkan Rahasia Itu, Lho Kenapa?

POS-KUPANG.COM - Praktik penyalahgunaan keuangan negara atau korupsi, merupakan penyakit yang selalu muncul di negara-negara berkembang.

Bahkan dapat dipastikan bahwa kasus korupsi dan suap menyuap, dapat ditemukan di hampir seluruh dunia, tanpa terkecuali.

Namun tidak demikian dengan yang terjadi di Negara RDTL atau Republika Demokratika Timor Leste.

Di negara baru berusia 21 tahun itu, praktik korupsi menjadi sesuatu yang sulit untuk diungkap, termasuk oleh jurnalis sekalipun. 

Terbetik kabar, bahwa sulitnya mengungkap kasus penyalahgunaan keuangan negara tersebut oleh jurnalis, lantaran hukum yang berlaku di negara itu.

Sementara itu, praktik Korupsi di negara itu juga nyaris sedikit diberitakan oleh beberapa media.

Namun, ada sebuah media dari Australia yang pernah sesekali membicarakan praktik korupsi di negara itu.

Melansir The Sydney Morning Herald, tahun 2009, Pemerintah Timor Leste pernah mengakui, bahwa pejabat yang korup di negara itu biasanya bekerja di bidang, pajak, bea cukai, dan pengadaan barang.

Tetapi mereka yang diruduh kerap kali mangkir dengan penolakan bahwa tidak ada korupsi di dalam kantornya.

Pada tahun yang sama Menteri Keuangan, Emilia Pires, menyalahkan Partai Fretelin sebagai partai oposisi atas kasus korupsi di negaranya.

Dengan mengatakan bahwa pemerintah diserang karena penolakan kami untuk mengambil bagian dalam praktik korupsi segelintir orang.

"Tidak ada korupsi di kantor saya kecuali yang didirikan oleh pemerintahan sebelumnya (Fretilin) dan itu dibasmi dengan lambat, itulah mengapa Kementerian Keuangan sekarang menjadi sasaran serangan yang tidak beralasan ini," kata Pires.

Selama berminggu-minggu Fretilin, partai politik terbesar, yang kehilangan kekuasaan pada tahun 2007.

Menuduh korupsi yang meningkat di departemen-departemen pemerintah di Dili, khususnya Departemen Keuangan.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved