Bandara Turelelo Soa Belum Miliki Piranti Penerapan E-HAC Bagi Penumpang Pesawat, Simak Yuk
penerapan protokol kesehatan sangat ketat namun masih ada kendala dan kekurangan yang harus menjadi perhatian pemerintah kedepan.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Bandara Turelelo Soa Belum Miliki Piranti Penerapan E-HAC Bagi Penumpang Pesawat
POS-KUPANG.COM | BAJAWA --Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Turelelo Soa, Denny Ariyanto, menjelaskan perapan protokol kesehatan di Bandara Turelelo Soa sudah sangat tepat dan ketat.
Denny begitu akrab disapa meskipun penerapan protokol kesehatan sangat ketat namun masih ada kendala dan kekurangan yang harus menjadi perhatian pemerintah kedepan.
Kekurangan itu berupa sarana atau sarana piranti penerapan atau penggunaan Electornic Healt Alert Card (e-HAC) atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik bagi penumpang.
"Namun masih ada kekurangan yaitu belum ada pemeriksaan masalah Health Alert Card atau sekarang yang mengalami digitalisasi yaitu electornik Health Alert Card. Kita belum punya pirantinya untuk pemeriksaan E-HAC secara digital," ujar Denny saat dijumpai POS-KUPANG.COM di Bandara Turelelo Soa Kabupaten Ngada, Rabu (14/10/2020).
Denny mengaku kendala tersebut harus menjadi perhatian pemerintah kedepan. Karena bandara Soa ini menjadi salah satu bandara yang cukup ramai dan padat akhir-akhir ini apalagi saat ini di tengah pandemi Covid-19. Sehingga dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 alat dan sarana pendukung harus memadai.
Denny berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga kedepan alat atau piranti E-HAC tersebut ada di Bandara Turelelo Soa Kabupaten Ngada.
"Mungkin nanti kami akan koordinasikan dengan dinas kesehatan kabupaten Ngada, pemerintah provinsi NTT untuk hal tersebut lebih khususnya dinas perhubungan NTT, dinas kesehatan juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku otoritas penanganan, percepatan Covid-19 di NTT," ujarnya.
Dukung Ka Bandara
Sejumlah warga yang diminta komentarnya terkait hal tersebut mengaku sangat mendukung upaya Kepala (Ka) Bandara Udara Soa.
Masyarakat menilai bahwa saat ini Bandara Soa sudah sangat ramai dan menjadi salah satu bandara terpadat di NTT.
Bandara ini disuplai oleh dua bandara internasional yaitu Bandara Eltari Kupang dan Bandara Komodo Labuan Bajo.
"Tentu kami sangat dukung kepala Bandara. Karena memang saat ini dunia semakin canggih. Karena bandara Soa ini sudah sangat ramai. Sistem elektronik health alert card harus ada saranannya. Mungkin ini menjadi perhatian pemerintah," ujar Damianus Solo (35).
Ia berharap agar pemerintah memberikan dukungan terhadap Bandara Turelelo Soa sehingga tidak hanya Bandara Komodo Labuan Bajo yang menjadi perhatian.
"Semua yang lain sudah ditata. Tinggal saja piranti yang lain. Sehingga ini bandara lebih baik lagi," harapnya.