Berita Superball

Liga 1 Dilanjutkan 1 November, Polisi Tak Beri Ijin Pertandingan Awal Januari Baru Kick Off ?

PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan 18 klub peserta mengadakan Extraordinary Club Meeting di Yogyakarta, Selasa, 13 Oktober 2020.

Editor: Ferry Ndoen
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Ketum PSSI Mochamad Iriawan di Si Jalak Harupat. 

POS KUPANG.COM--PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan 18 klub peserta mengadakan Extraordinary Club Meeting di Yogyakarta, Selasa, 13 Oktober 2020.

Dalam pertemuan itu disepakati untuk kembali memutar kompetisi Liga 1 2020 pada 1 November.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan, semua klub yang hadir dalam pertemuan kali ini sudah bulat agar kasta tertinggi sepak bola Tanah Air itu dapat kembali bergulir.

Apalagi selama ini, klub sudah melakukan berbagai persiapan menyambut Liga 1.

"Tentunya ini kesepakatan bersama, semoga ada penurunan kasus Covid-19, sehingga apa yang diinginkan oleh teman-teman kompetisi ini bisa bergulir kembali. Semoga 1 November ini. Ini harapan besar dari teman-teman, komponen sepak bola yang ada," ujar Iriawan.

Liga 1 sendiri seharusnya mulai bergulir pada 1 Oktober lalu. Namun pada 29 September, PSSI memutuskan untuk menunda kompetisi selama satu bulan.

Alasannya, pihak kepolisian tidak memberikan izin lantaran kasus penyebaran covid-19 di Indonesia yang masih cukup tinggi.

Gelombang kekecewaan pun datang dari berbagai stakeholder sepak bola Indonesia. Mereka menyayangkan penundaan ini karena berbagai persiapan sudah dilakukan sejak jauh hari.

Selain itu, PSSI yang mengumumkan penundaan kompetisi dua hari menjelang kick off membuat klub meradang.

Potensi akan adanya penundaan secara mendadak bisa saja kembali terjadi pada saat Liga 1 direncanakan kick off, 1 November mendatang.

Sebab PSSI maupun PT LIB hingga pertemuan di Yogyakarta kemarin belum mengantongi izin dari pihak kepolisian.

Namun pihak PSSI belum mau menyerah melobi pihak kepolisian untuk mengeluarkan izin pertandingan. Iriawan mengungkapkan, pihaknya tetap optimis Liga 1 bisa berjalan sesuai jadwal melihat kasus perkembangan covid-19 yang mulai menunjukan angka penurunan dalam beberapa hari terakhir.

"Dari awal saya sampaikan, saya memohon kepada pihak pemerintah dan kepolisian untuk bisa memberikan izin kepada kami satu bulan ke depan yaitu 1 November. Sekarang sudah kelihatan ada penurunan Covid, parameternya adalah Jakarta sudah dibuka dari PSBB. Pasti ini akan menjadi kajian dari pihak kepolisian, karena ekspektasi sepakbola luar biasa," katanya.

Iriawan menambahkan, bergulirnya Liga 1 bukan saja penting bagi pemain, pelatih, maupun klub.

Namun, kata dia, banyak orang di lingkaran sepak bola Indonesia yang akan kehilangan pekerjaannya seperti wasit, perangkat pertandingan, hingga pedagang.

"Memang efek dari penundaan ini besar sekali baik kepada pelatih, pemain, dan seluruh stakeholder yang berkaitan dengan sepak bola, ada sponsor dan semua. Suporter juga memberi harapan penuh ingin kompetisi bergulir kembali," katanya.

Dalam pertemuan kemarin malam juga dibahas beberapa opsi andai pihak kepolisian belum memberikan izin sampai kick off, 1 November.

Hal ini disampaikan oleh General Manager Borneo FC, Firman Achmadi yang juga perwakilan dari 18 klub peserta Liga 1.

"Ada tiga alternatif, yang pertama 1 November dilanjutkan kompetisi 3 pertandingan yang sudah dilaksanakan tetap dihitung. Apabila kompetisi mundur atau dilaksanakan pada bulan Desember maka kemungkinan format akan diubah mungkin akan menjadi dua wilayah dan kalau kompetisi dilaksanakan pada bulan Januari maka bulan atau minggu pertama sampai keempat bulan ramadhan atau bulan April akan tetap diadakan pertandingan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, siap menjalankan apa yang telah diputuskan oleh PSSI maupun klub. Termasuk soal kesiapan kompetisi, jadwal pertandingan, hingga izin dari pihak kepolisian.

Marco Motta resmi bergabung dengan tim Persija Jakarta pada Liga 1 musim 2020.
Marco Motta resmi bergabung dengan tim Persija Jakarta pada Liga 1 musim 2020. (Warta Kota/Umar Widodo)

"Tentunya kami harus menyiapkan segala hal termasuk jadwal. Termasuk persiapan yang lainnya berbagai hal seperti protokol kesehatan. Artinya segala sesuatunya akan kita persiapkan sehingga pada saat nanti liga dilanjutkan, kami berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Soal izin dari kepolisian, Akhmad Lukita menyebut pihaknya akan terus berkomunikasi. Dia juga mengapresiasi langkah Iriawan yang terus berusaha mendapatkan izin agar Liga 1 bisa berjalan sesuai jadwal.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono menyambut gembira rencana kembali bergulirnya Liga 1 pada 1 November mendatang.

Dia menyebut, Persib Bandung sepakat dengan kontestan lainnya untuk kembali mengikuti Liga 1 yang sempat tertunda karena izin kepolisian yang tidak turun.

Teddy menambahkan, Persib akan mengikuti apa yang diputuskan oleh PSSI maupun PT LIB. Dia juga berharap, rencana yang sudah dirancang bisa berjalan dengan mulus. Meskipun sampai saat ini, pihaknya belum tau apakah Polri sudah memberikan izin atau belum.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat diwawancarai setelah menghadiri rapat koordinasi dengan Menpora Zainudin Amali di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat diwawancarai setelah menghadiri rapat koordinasi dengan Menpora Zainudin Amali di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020). (tribunnews/Abdul Majid)

"Semoga bisa lanjut sesuai dengan jadwal rencana yang ditulis PSSI saja .Pokoknya tadi dari PSSI sama LIB bahwa liga pasti akan dilanjutkan dan enggak mungkin diberhentikan," kata Teddy melalui sambungan telepon.
Tags 
Liga 1 2020
ijin keramaian
Mochamad Iriawan

Berita Populer

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 3 Skenario Jika Polisi Tak Beri Ijin Pertandingan Liga 1 2020, Januari Baru Kick Off Lagi?, https://jabar.tribunnews.com/2020/10/14/3-skenario-jika-polisi-tak-beri-ijin-pertandingan-liga-1-2020-januari-baru-kick-off-lagi
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha
Editor: Ravianto

Ketum PSSI Mochamad Iriawan di Si Jalak Harupat.
Ketum PSSI Mochamad Iriawan di Si Jalak Harupat. (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved